Skip to main content
Merinding, 40 Hari Pasca Kematian Suzanna, sang Suami Sebut Banyak Orang Incar Makam si Ratu Horor, Ini Penyebabnya

Merinding, 40 Hari Pasca Kematian Suzanna, sang Suami Sebut Banyak Orang Incar Makam si Ratu Horor, Ini Penyebabnya


Suami Suzanna, Clift Sangra bongkar kisah pilu pasca kematian sang Ratu Horor.

Clift Sangra menyebut banyak orang mengincar makam Suzanna usai 40 hari meninggal.

Lantas apa penyebab orang mengincar makam Suzanna?

Seperti diketahui, Suzzanna Martha Frederika van Osch, lebih dikenal sebagai Suzanna adalah artis kenamaan Tanah Air.

Ia berkecimpung di dunia hiburan sejak tahun 1950 hingga 1990-an.

Sederet film dan serial TV pun sukses ia bintangi.


Bahkan, Suzanna sampai mendapat predikat 'Ratu Film Horor Indonesia' lantaran aktingnya yang memikat di film horor.

Ya, Suzanna memang terkenal lewat film-film panas dan mistik, seperti Bernafas dalam Lumpur (1970), Beranak Dalam Kubur (1971), Pulau Cinta (1978) dll.

Kariernya begitu gemilang hingga membuatnya banyak dicintai publik.

Namun, Suzanna dikabarkan meninggal dunia pada 2008 silam.

Suzanna meninggal dunia tepat dua hari setelah ulang tahunnya ke-66, pada hari Rabu 15 Oktober 2008 sekitar pukul 23.15 WIB di Magelang.

Kepergian Suzanna pun sempat bikin heboh lantaran dinilai penuh misteri.

Lima belas tahun Suzanna meninggal dunia, baru-baru ini suami sang artis, Clift Sangra mengurai kisah pilu.

Dilansir dari Youtube Obrolan Santai pada Selasa (02/12/2023), Clift menceritakan hal pilu usai 40 hari istrinya meninggal.

Clift menyebut banyak orang yang mengincar makam Suzanna.

Orang-orang itu mengincar makam Suzanna untuk mengambil barang mendiang sang artis.

Mereka mempercayai barang itu bisa dijadikan syarat untuk ilmu-ilmu tertentu.

Tak ingin terjadi apa-apa, Clift pun menjaga makam istrinya setiap malam selama 40 hari penuh.


"Menurut kepercayaan orang Jawa kalau sebelum 40 hari takutnya bukan apa kepercayaannya mereka karena banyak isu-isu yang tersebar saat itu mau mengambil sesuatu barangnya Suzanna."

"Jadi makamnya itu mau dibongkar entah mau diambil apanya, buat sarat buat mereka, ilmu-ilmunya mereka," ujarnya.

Benar saja, Clift melihat beberapa orang membawa cangkul, linggis untuk membongkar makam Suzanna.

"Saya jaga 40 malam itu betul yang datang itu banyak, ada yang udah bawa cangkul, linggis, ada yang naik mobil rombongan kaya mau bongkar makam gitu lo," ujarnya.


Saat sampai di makam, orang-orang itu pun syok tak karuan.

Ternyata makam Suzanna dijaga oleh Clift Sangra.

"40 malam saya jaga kuburannya, itu saya gelapin begitu mereka datang lihat kita kabur kayak kaget kok dijaga, tujuannya untuk tidak disalahgunakan," pungkasnya.

Clift menyebut hingga kini ia masih rutin ziarah ke makam istrinya.

"Dulu awal-awal seminggu sekali, sekarang udah satu bulan sekali atau sesempetnya," ujarnya.

"Apalagi sekarang udah lima belas tahun," sahutnya.

Clift juga bercerita Suzanna dulu pernah memintanya untuk berziarah ke makamnya sebulan sekali.

"Dulu waktu sebelum meninggal, ibu Suzanna pernah bilang ke saya, pak besok kalau mama meninggal nggak usah seminggu dateng, sebulan sekali aja," ujarnya.