Skip to main content
Jarwo Kwat Mengabdi untuk Dunia Komedi, Berhenti Melawak Saat Ajal Menjemput

Jarwo Kwat Mengabdi untuk Dunia Komedi, Berhenti Melawak Saat Ajal Menjemput

Jarwo Kwat jadi salah satu komedian senior yang masih aktif mengisi layar kaca. Ia menjaga eksistensinya hingga sekarang setelah melawak sejak tahun 90-an bersama grup Diamor.

Jarwo Kwat sudah malang-melintang hadir mengisi program TV. Kurang lebih tercatat ia telah membintangi 20 program.

Bisa dikatakan, kolaborasi bersama Deddy Mizwar yang membawa namanya meledak, saat bermain di sinetron Lorong Waktu dan Para Pencari Tuhan. Selain itu, ia heboh karena program komedi Republik Mimpi, di mana dirinya berperan menjadi Wakil Presiden JK yang bukan Jusuf Kalla (kala itu) melainkan Jarwo Kwat.

Jarwo Kwat lalu punya pandangan terkait mengabdi untuk dunia komedi. Ia mengaku bakal berhenti melawak sampai ajal menjemput.

"Saya berhenti melawak setelah ajal menjemput, udah bagi saya itu. Ini pengabdian yang harus saya lakukan kepada dunia komedi. Jadi, lakukan saja sejauh kita bisa. Nggak ada pensiun, bagi saya nggak ada istilah itu. Terus saja, selama pihak lain masih suka, masyarakat masih suka," kata Jarwo saat ditemui di Studio PO, Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Bagi Jarwo, di atas dirinya masih banyak yang lebih senior dan masih terus eksis. Faktor umur sama sekali bukan menjadi penghalang.

"Banyak teman-teman yang umurnya hampir sama saya. Komeng umurnya 53, Kang Denny Chandra 57, Parto 60 lebih tuh. Opie Kumis 61, Pak Tarzan 75, Tessie 77 tuh, masih sehat semua," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

"Makanya saya 55, lebih dari saya tuh masih sehat walafiat, masih bisa ngelawak. Jadi, faktor umur nggak pengaruh. Kayak Pak Haji Dedy Mizwar aja, kuat banget, ngedit berpikir kreatif segala macam," sambung Jarwo.

Berkarier di dunia komedi ternyata bukan hanya soal lucu. Setidaknya itu yang dipercaya oleh Jarwo Kwat.

Bagi komedian bernama asli Sujarwo itu, melawak memang dituntut untuk kreatif dan mengikuti perkembangan zaman. Tapi, juga ada faktor penting lainnya, yaitu sikap.

"Tetap harus selalu mengikuti perkembangan dunia komedi, dunia media sosial, kita terlibat menyesuaikan dengan zaman. Update terus, karena bagaimanapun kita kan menyesuaikan selera pasar," ungkap Jarwo.

"Sejauh kita kreatif, ikuti zaman, sama satu lagi, attitude (sikap) paling penting. Lucu kalau nggak ada attitude-nya percuma juga dalam hidup saya di dunia komedi," tegas Jarwo.

Lantas, bagaimana dengan soal lahirnya regenerasi dari talenta-talenta baru dunia komedi?

"Pendatang baru muncul justru alhamdulillah ada regenerasi di dunia komedi Indonesia. Jadi, nggak patut kita musuhi. Mengalir saja hidup ini," kata Jarwo lagi.

Halaman Awal