Skip to main content
Wali Kota Cilegon Ancam Seret Raffi Ahmad ke Meja Hijau, Suami Nagita Slavina Diam-diam Sedang Jalani Gugatan di Pengadilan Negeri Depok, Ini Kasusnya

Wali Kota Cilegon Ancam Seret Raffi Ahmad ke Meja Hijau, Suami Nagita Slavina Diam-diam Sedang Jalani Gugatan di Pengadilan Negeri Depok, Ini Kasusnya


 Wali Kota Cilegon ancam seret Raffi Ahmad ke meja hijau, suami Nagita Slavina diam-diam sedang jalani gugatan di Pengadilan Negeri Depok, ini kasusnya.

Langkah presenter kondang Raffi Ahmad membeli klub sepak bola Cilegon United FC membuat banyak pihak terkesiap. 

Maklum, selama ini Raffi Ahmad lebih banyak melakukan bisnis di dunia hiburan dan kuliner. 

Namun, kini Raffi Ahmad tak mau tanggung-tanggung berbisnis. Dengan menggandeng pengusaha Rudy Salim, Raffi Ahmad memperkenalkan Rans Cilegon FC ke publik pada 31 Maret 2021.

Dalam struktur Rans Cilegon FC, Raffi Ahmad dan Rudy Salim menjabat sebagai chairman.

Seusai dibentuk, Rans Cilegon FC pun menyiapkan kekuatan timnya.

Beberapa sosok penting pun masuk ke dalam Rans Cilegon FC.

Bambang Nurdiansyah ditunjuk sebagai pelatih kepala dan Bayu Eka alias Bang Bes selaku asisten pelatih.

Ada Hamka Hamzah yang dipercayakan untuk menjadi manajer dan kemungkinan juga akan merangkap sebagai pemain.

Kini, Klub Liga 2, RANS Cilegon FC, resmi memperkenalkan 30 pemainnya di tengah-tengah acara pameran mobil.

Sebanyak 30 pemain Rans Cilegon FC diperkenalkan dalam acara Indonesia International Motor Show (IIMS) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (23/4/2021).

Raffi Ahmad berharap RANS Cilegon FC akan menjadi klub yang menghasilkan pemain-pemain muda berkualitas di bawah arahan pelatih Bambang Nurdiansyah.

Lebih jauh lagi, Raffi Ahmad juga berharap para pemain ini bisa membantu RANS Cilegon FC mencapai targetnya yaitu naik kelas ke Liga 1 Indonesia.


"Target kami bisa menghasilkan yang terbaik dan insya Allah kami bisa naik ke Liga 1, mohon doanya," kata Raffi Ahmad.

"Setelah lebaran nanti kami akan launching kembali bersama dengan sponsor yang resmi bergabung dengan kami," tuturnya.

Pemilik RANS Cilegon FC, Rudy Salim, mengatakan pihaknya telah melakukan seleksi secara tertutup di tengah pandemi Covid-19.

Ada 100 pemain yang didatangkan ke Jakarta dan semuanya dibiayai oleh RANS Cilegon FC.

"Ini bentuk komitmen kami demi membangkitkan pemain-pemain baru dan menghasilkan bintang di Indonesia," kata Rudy Salim.

"Kami juga berharap agar suporter Cilegon United bisa tetap memberikan dukungan kepada RANS Cilegon FC," ujarnya menambahkan.

Namun siapa sangka, muncul rumor yang cukup menghebohkan di tengah Rans Cilegon FC membentuk kekuatan timnya.


Desas-desusnya, Rans Cilegon FC bermasalah.

Lantas, akankah Raffi Ahmad akan diseret ke pengadilan ?

Hal itu pun sempat terkuak ketika Kepala Dispora Kota Cilegon, Teten Heriatman, dalam kesempatan wawancara pada channel YouTube Kabar Banten TV di sesi podcast Kabar Banten, 16 April 2021.

Teten menyebut ada kesalahpahaman antara Wali Kota Kota Cilegon, Helldy Agustian, dengan Raffi Ahmad.

Dikisahkan oleh Tenten Heriatman, Helldy ingin Raffi Ahmad sebagai donatur utama bukan membeli Cilegon United FC.

"Keinginannya pak Wali Kota (Helldy Agustian) itu Raffi Ahmad menjadi donatur utama lah," kata Teten Heriatman seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube Kabar Banten TV.

"Bukan untuk dijual. Kalau sekarang namanya (Cilegon United FC) sudah diganti Rans dan lalu basecamp-nya belum tahu akan di mana.

Ya pak Wali Kota yang sekarang (Helldy) kecewa, punya beban moral ke masyarakat olahraga Cilegon," ujar Teten.

Dengan adanya perbedaan tersebut membuat pemerintah Kota Cilegon akan menentukan sikap.

Terkini, Teten Heriatman menjelaskan pihaknya sedang menelusuri berkas-berkas terkait pembentukan Rans Cilegon FC.

"(Pemerintah) bakal bersikap. Karena memang pak Walikota memiliki beban moral ke masyarakat Cilegon," ucap Teten Heriatman.

"Kami tengah mengumpulkan berkas dan dokumen atas diakuisisinya Cilegon United FC menjadi Rans Cilegon FC."

"Karena sampai dengan saat ini saya sebagai Kadispora tidak tahu terkait hal itu, bahkan tahu dari media kalau Raffi Ahmad membeli Cilegon United."

"Seperti apa dan bagaimana aturannya sampai Cilegon United dilepas."

"Kembali ke pendiri tadi, padahal pendiri utamanya, dewan pendirinya adalah Wali Kota Cilegon."

"Wali kota sampai sekarang belum tahu, itu mau ngambil sikapnya dari situ," tambah Kadispora

Lebih lanjut, Teten Heriatman pun merasakan keresahan yang terjadi atas berubahnya Cilegon United FC menjadi Rans Cilegon FC.

Bahkan, Teten mengatakan banyak perusahaan yang sempat bekerja sama itu kecewa.

"Banyak yang protes, artinya kenapa sih dijual? Kenapa sih gak dipertahankan? banyak sekali lah," kata Teten Heriatman.

"Perusahaan-perusahaan juga ada beberapa yang menyayangkan, yang pernah bantu itu menyayangkan," tutur Teten.


Sebelum menghadapi ancaman Wali Kota Cilegon, saat ini Raffi Ahmad sebetulnya sedang menjalani sidang gugatan di Pengadilan Negeri Kota Depok.

Raffi Ahmad digugat oleh advokat publik David Tobing atas dugaan pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Gugatan itu dilayangkan karena Raffi, yang mendapat kesempatan spesial mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana dengan Presiden Jokowi, terdokumentasi sedang menghadiri sebuah pesta tanpa menggunakan masker dan tanpa menjaga jarak di kerumunan.

Raffi menghadiri pesta ulang tahun pengusaha Ricardo Gelael itu hanya selang beberapa jam setelah menerima vaksin Covid-19 pada 13 Januari lalu.

Sidang perdana pada Rabu 27 Januari 2021 ditunda karena kuasa hukum Raffi Ahmad tidak dilengkapi surat kuasa.

Pada sidang itu pun, baik Raffi maupun David hanya diwakili oleh tim kuasa hukumnya masing masing.

Sidang lanjutan gugatan perdata advokat publik David Tobing terhadap artis Raffi Ahmad kembali digelar di Pengadilan Negeri Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (7/4/2021).

Sidang tidak dihadiri penggugat dan tergugat, karena hanya diwakili kuasa hukum masing-masing saja.

Agenda sidang adalah pembacaan gugatan setelah sebelumnya proses mediasi selama sebulan gagal tercapai kata mufakat.

"Tadi kan abis mediasi dan karena dinyatakan gagal artinya persidangan lanjut. Itu pembacaan gugatan," kata kuasa hukum David Tobing, Santo Abed Nego di PN Depok, Rabu (7/4/2021).

Dikatakan Abed bahwa gugatan yang dibacakan majelis tadi sama dengan gugatan pada awalnya.

David meminta agar Raffi meminta maaf pada publik karena setelah menjalani vaksin tahap I, suami Nagita Slavina itu menghadiri acara di Jakarta.

David menganggap itu sebagai perbuatan melawan hukum.

"Tadi si seperti gugatan sebelumnya tidak ada perubahan. Intinya masih sama seperti kemarin. Masih sama seperti kemarin, permintaan maaf dari Raffi, itu saja sih," ucapnya.

Untuk selanjutnya sidang akan digelar melalui online. "Karena kami memang gugatan melalui e-court (online) nanti akan juga dilanjut online, tidak ada tatap muka," tambah Abed.

Humas PN Depok, Fadil mengatakan bahwa agenda sidang hari itu adalah pembacaan gugatan terhadap Raffi. "Agenda pembacaan gugatan," katanya.

Sidang akan dilanjut dua pekan lagi secara online. "Sekitar 2 pekan lagi. Online," tutupnya.

(*)