Sosok Ariel NOAH selama ini memang dikenal masyarakat sebagai vokalis dan
musisi berbakat Tanah Air.
Lewat tangan dingin dan kerja kerasnya bersama anggota band-nya, Ariel
menghasilkan berbagai karya yang populer di pasaran.
Lagu yang diciptakan Ariel dan rekannya bahkan berhasil membuat banyak orang
gandrung dan masih didengarkan sampai sekarang.
Contohnya lagu 'Mimpi yang Sempurna, Ku Katakan Dengan Indah, Dara, dan
Bintang di Surga' dan lain sebagainya.
Tak cuma itu, Ariel NOAH juga punya wajah tampan yang membuat para
kaum Hawa tergila-gila.
Tak mengherankan bila Ariel lekat akan julukan Lady Killer.
Sudah jadi rahasia umum jika pesona Ariel NOAH diturunkan sang ayah, Nazmul
Irphan.
Jarang membahas keluarganya di publik, sang musisi baru-baru ini menguak
kisah soal mendiang ayahnya itu.
Masih lekat di ingatan jika ayah Ariel NOAH meninggal dunia pada 29 Maret
2016 silam lantaran komplikasi penyakit.
Siapa mengira, ayah Ariel NOAH semasa hidup ternyata sempat bekerja di
sebuah perusahaan minyak di Aceh.
Kisah ini terkuak dari penuturannya tatkala tampil di YouTube Vincent and
Desta pada Senin (8/3/2021).
Vincent dan Desta yang kagum akan kemampuan musik Ariel NOAH yang mumpuni
sontak bertanya-tanya tentang masa kecil mantan Luna Maya.
“Masa kecil elu gimana? Keluarga elu dari keluarga pemusik?” tanya Desta.
“Bokap gue pernah jadi penyiar radio, tapi cuma sampingan. Jauh di Sumatra
sana,” ungkap Ariel NOAH.
Tumbuh besar di Tanah Rencong, Ariel NOAH mengaku masa kecilnya justru jauh
dari hingar-bingar musik.
Pasalnya, sang ayah, Nazmul Irphan menyambung hidup dengan menjadi pegawai
di perusahaan minyak.
“Gue waktu kecil, pokoknya memori paling awal itu waktu gue di Aceh.
Lama gue di Aceh lumayan (karena) bokap gue kan kerja di minyak dan dari
bawah banget.
Bokap gue itu kerja gara-gara jago main bola terus akhirnya direkrut sama
perusahaan gitu,” kenang Ariel NOAH.
“Kok bisa gitu?” timpal Desta.
“Zaman dulu begitu semua,” jelas sang musisi.
Bak bertolak belakang dengan kehidupannya kini yang bergelimang kemewahan,
Ariel NOAH mengaku keluarganya hidup sederhana selama tinggal di Aceh.
“Keras nggak bokap elu dalam mendidik?” tanya Desta kemudian.
“Lumayan berdarah-darah lah,” aku Ariel NOAH.
“Dari garis mukanya keras," celetuk Vincent.
(*)