Skip to main content
Innalillahi, Wulan Guritno Berduka Karena Kehilangan Sosok ini, Sang Artis Miris Lihat Keadaannya saat Meregang Nyawa

Innalillahi, Wulan Guritno Berduka Karena Kehilangan Sosok ini, Sang Artis Miris Lihat Keadaannya saat Meregang Nyawa


Wulan Guritno berduka karena kehilangan sosok ini.

Sang artis ngaku miris lihat keadaan sosok itu saat meregang nyawa.

Begini curhatan Wulan Guritno soal sosok tersebut.

Wulan Guritno mendadak bagikan kabar duka.

Sang artis cantik ternyata baru saja kehilangan sosok ini.

Hal itu diungkap melalui akun Instagram pribadinya @wulanguritno, Sabtu (13/1/2024).

Dalam unggahannya, Wulan Guritno membagikan momen saat bertemu dengan sosok yang kini telah meninggalkannya.

Sosok tersebut yakni gajah Rahman dari Taman Nasional Tesso Nilo.

Wulan Guritno ternyata sempat bertemu dengan sang gajah saat masih hidup.

Ia dan teman-temannya bahkan berfoto bersama gajah Rahman.

Wulan Guritno lalu sampaikan duka cita atas meninggalnya gajah Rahman yang meninggal dunia karena diracun.

Wanita 42 tahun ini tampak miris dengan kondisi sang gajah saat meregang nyawa.

Ia juga menceritakan saat bertemu dengan gajah Rahman di Taman Nasional Tesso Nilo.

"RIP GAJAH KAPTEN RAHMAN
YANG DI RACUN DAN AMBIL GADINGNYA.

Saat kami berkunjung ke taman nasional
TESSO NILO bertemu Elephant Flying Squad / tim patroli gajah yang terdiri dari mahout / pawang dan gajah terlatih

Dan RAHMAN yang di racun dan ambil gadingnya adalah kapten nya.

Mereka bertugas menggiring gajah liar yang memasuki kebun masyarakat kembali ke habitatnya sehingga mengurangi konflik antara manusia & gajah

Mereka yg menjaga ekosistem bumi.
Yg menjaga konflik manusia dah gajah.
Yg menjaga kelangsungan hidup masa depan kedua belah pihak.

Turut berdukacita atas kepergian Gajah Rahman @btn_tessonilo. Kami yang pernah bertemu juga turut merasa sangat sedih.

Kami mendukung @gakkum_klhk untuk mengusut tuntas hingga pembunuhnya tertangkap dan mendapat ganjaran yang sesuai. Jangan biarkan terjadi lebih banyak lagi konflik antara manusia dan gajah.


Melansir dari Kompas.com, Sebuah gajah sumatera yang menjadi tanggung jawab Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, ditemukan meninggal dengan dugaan diracun untuk diambil gadingnya pada Rabu (10/1/2024).

Heru Sutmantoro, Kepala TNTN, menjelaskan bahwa kematian gajah jantan bernama Rahman pertama kali diketahui oleh mahout-nya, Jumadi, saat Jumadi memanggil gajah tersebut dengan membawa buah, namun tidak mendapatkan respons seperti biasanya.

"Setelah didekati, gajah Rahman ditemukan dalam kondisi tergeletak lemas dan gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang," kata Heru dikutip dari Antara, Kamis (11/1/2024).

Informasi tersebut kemudian dilaporkan kepada koordinator mahout.

Saat dilakukan penyelidikan, tidak ditemukan barang-barang yang diduga digunakan oleh pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman.


Dengan melihat kondisi Rahman, Heru menyatakan dugaan kuat bahwa gajah berusia 46 tahun itu telah diracun sebelum gadingnya dipotong.

Meskipun telah dilakukan tindakan awal sesuai petunjuk dokter hewan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, seperti memberikan obat pencahar (norit), susu, dan gula cair menggunakan selang, gajah Rahman tetap dinyatakan mati sekitar pukul 15.55 WIB.

"Saat dilakukan tindakan neukropsi oleh tim dokter hewan BBKSDA Riau, kematian gajah Rahman diduga karena keracunan," tutur Heru.

Pihak TNTN sudah berkoordinasi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Ukui, Polres Pelalawan, untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kejadian kematian gajah ini bukan yang pertama kali terjadi.

Pada 11 November 2023, seorang anak gajah liar dari kantong gajah Tesso Tenggara juga meninggal setelah terlilit tali nilon yang menyebabkan infeksi pada kakinya.

Ujang Holisudin, Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, menyatakan bahwa anak gajah tersebut sebelumnya telah mendapatkan penanganan medis dari Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BBKSDA Riau setelah ditemukan terpisah dari kelompoknya.

"Tenaga medis dan perawat gajah langsung ke lapangan. Hasil observasi, ditemukan lilitan tali nilon pada kaki kanan depan gajah yang diduga sudah lama terpasang sehingga membuat luka sangat dalam hingga menyisakan persendian," kata Ujang.