Skip to main content
Adik Maxime Bouttier Unggah Pesan Terakhir Buat Mendiang Ibu Usai Tak Hadir Di Pemakaman

Adik Maxime Bouttier Unggah Pesan Terakhir Buat Mendiang Ibu Usai Tak Hadir Di Pemakaman


Adik Maxime Bouttier, Elodie Bouttier, tak tampak hadir di prosesi pemakaman sang ibu, Siti Purwanti, yang digelar 15 Januari di TPU Jeruk Purut Jakarta. Meski begitu, Elodie mengungkap pesan haru buat mendiang ibundanya tersebut sekaligus mengunggah foto kebersamaannya dengan Siti.

"Mama with the beautiful smile, this is how I will always remember you," ujar Elodie pada 16 Januari. "I will look at my face and see you in it everyday and that is how you will live on. I miss you."

Elodie Adik Maxime Ungkap Pesan Haru Buat Mendiang Ibu


Sementara itu, ayah dari Maxime dan Elodie, Patrice Bouttier, sempat mengungkap jika putrinya sudah sempat bertemu sang ibu beberapa hari lalu. "Elodie yang belum sempat (datang ke pemakaman) karena itu semua terjadi dengan cepat. Tapi minggu lalu Elodie datang dari Australia dan sempat bertemu dengan ibu (Siti), 7 hari sebelum meninggal," kata Patrice.

Sebelumnya, kabar ibu Maxime meninggal dunia terkuak pada 15 Januari. Luna sebagai kekasih Maxime dan calon menantu Siti sempat mencuri perhatian saat tampil berkerudung cantik menemui para pelayat.

Di depan awak media, Luna juga mengungkap percakapan terakhir dengan ibunda Maxime itu. Ia memuji Siti sebagai sosok perempuan yang kuat meski harus berjuang melawan penyakit jantung yang dideritanya.

"Meninggalnya kemarin (14 Januari malam). Tante Siti itu luar biasa baik sekali. Nggak pernah ngeluh, dia sangat kuat," kata Luna usai pemakaman di TPU Jeruk Purut, Jakarta, 15 Januari. "Saya kan beberapa kali di rumah sakit juga, (tanya) 'Tante sakit?' 'Nggak' (kata Siti). Ya pastinya beberapa minggu di rumah sakit, kita setiap hari menemani, jenguk. Kenangan ya itu. Dia memang sosok yang kuat, sosok yang sangat perhatian sama Maxime, Elodie, papa. Beliau waktu sakit nggak banyak ngomong, kita ketawa-ketawa menghibur."

Yang menarik, Siti ternyata meninggal dunia di rumah Luna. Sempat pasang ring jantung hingga cuci darah, Siti menyerah dan ingin dipulangkan dari rumah sakit. Luna lantas menawarkan agar Siti bisa tinggal di rumahnya hingga saat-saat terakhir.