Video 'THE TRUTH' yang diunggah di kanal YouTube Antonio Dedola tengah menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Membongkar kebenaran versi dirinya di balik pertengkaran dengan Nikita Mirzani, Toni juga menampilkan video pengakuan Lolly, putri sulung Nikita.Dalam video tersebut, Lolly mengungkapkan apa yang ia rasakan terhadap ibunya, juga pertengkaran yang terjadi di antara Nikita dan papa sambungnya. Sambil menangis, Lolly bahkan mengaku kalau kesehatan mentalnya juga terganggu hingga ia harus menjalani konseling di London.
Dalam video 'THE TRUTH' yang diunggah di kanal YouTube Antonio Dedola, Lolly mengungkapkan seperti apa pertengkaran yang terjadi di antara Nikita Mirzani dan Antonio Dedola.
Menurut pengakuan Lolly, Nikita memang suka bertengkar di hadapan anak-anak, termasuk Azka dan Arkana.
Ia bahkan menyebut adiknya sempat menjadi saksi mata saat Nikita memukul Antonio. Lolly yang di usia remaja pun menyayangkan hal itu.
Lolly juga menegaskan kalau Toni adalah figur ayah yang baik untuk dirinya dan adik-adiknya, karena Toni selalu ada bersama mereka.
Setelah bicara panjang dan menahan tangisnya, dirinya semakin emosional saat larut dalam memori yang menyakitkan. Hingga seorang teman datang dan memberikan tisu padanya.
Emosinya pun pecah hingga Lolly kembali menangis meski air matanya sudah kering karena permasalahan yang hadir di hidupnya belakangan ini.
Ia pun bertanya mengapa Nikita tak bisa mengerti dirinya. Terlebih saat ini ia harus berfokus pada sekolah dan harus mengejar banyak ketinggalan.
Lolly juga menyebut kalau sebenarnya ia ingin membuat ibunya bangga. Namun ia justru harus dibuat kesulitan karena Nikita sempat menghubungi gurunya di sekolah dan membawa masalah ini.
Karena hal tersebut, kondisi kesehatan mental Lolly pun terganggu. Selain masih harus berfokus pada sekolah dan belajar, ia juga mengaku telah menjalani konseling ke psikolog.
Sementara itu, di Insta Story-nya Lolly menuliskan kalau ia akan selalu mencintai Nikita Mirzani. Saat ini ia hanya ingin berkonsentrasi untuk belajar dan sekolah demi masa depannya sendiri.
