Skip to main content
Asal-Usul Keluarga Tiko Mulai Terkuak ke Permukaan, Sosok Ini Sebut Sang Ayah Punya Profesi dan Bisnis Mentereng

Asal-Usul Keluarga Tiko Mulai Terkuak ke Permukaan, Sosok Ini Sebut Sang Ayah Punya Profesi dan Bisnis Mentereng

Memiliki rumah mewah meski terbengkalai hingga terlihat angker, Tiko dan Ibu Eny menjadi sorotan masyarakat luas.

Selama belasan tahun tinggal di rumah tanpa listrik dan air, Tiko dan Ibu Eny rupanya bukan orang biasa.

Sejak kehidupan Tiko dan Ibu Eny viral di media sosial, tak sedikit yang mempertanyakan asal-usul keluarga mereka.

Belakangan ini kehidupan keluarga dari Tiko terus dikorek dan diungkap ke permukaan.

Baru-baru ini kerabat dekat dari Eny, ibu dari Tiko membeberkan fakta mengenai pekerjaan Herman Moedji Susanto, ayah Tiko.

Dikutip dari YouTube DenDenny, Sumaryono mengungkapkan bahwa selain menjadi pegawai di departemen keuangan, ayah Tiko yakni Herman Moedji Susanto memilliki pekerjaan bisnis yang mentereng.

Kerabata dekat Eny, Sumaryono menjelaskan bahwa Herman Moedji Susanto pernah memiliki bisnis jual beli mobil.

Bisnis yang digeluti oleh Herman Moedji Susanto sempat mencapai titik tertingginya hingga bisa membeli sejumlah aset properti berupa rumah.

Dari kisah Tiko yang dikutip dari wawancara Youtube Bang Brew TV, ibu dan ayahnya pernah bekerja di sebuah perusahan dan menempati posisi di Departemen Keuangan.

Dia mengatakan, kedua orangtuanya dulu sibuk bekerja sehingga memiliki hidup yang mapan.

"Rekanan Departemen Keuangan, sebagai rekanan," ujar Tiko dalam wawancara tersebut.

Menurut Tiko, ayahnya dulunya merupakan rekanan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Saat meninggalkan Tiko dan ibunya, umurnya sudah sekitar 80 tahun.

Tiko masih ingat betul dengan puluhan tahun silam saat masih hidup berjaya dengan kedua orangtua yang harmonis.

Namun hal tersebut berubah sejak 2011 setelah Herman Moedji Susanto ayahnya memutuskan untuk berpisah dengan istrinya Eny.

Halaman Selanjutnya

Ternyata selain sebagai pegawai di Departemen Keuangan, Herman memiliki bisnis sampingan.

Menurut Sumaryono, kerabat Eny, ayah Tiko merupakan sosok yang cekatan dalam bisnis.

Bisnis yang ditekuni oleh Herman sukses hingga membuatnya membeli rumah di Bekasi dan Jakarta.

Kesuksesan Sumaryono dalam pekerjaannya memudahkan dirinya untuk membeli rumah di kawasan Bintara dan Klender.

"Pak Puh (Herman) itu memang cekatan jadi memang bisa beli rumah di Bintara dan Kelender," terang Sumaryono yang dikutip TribunStyle.com dari YouTube DenDenny pada (8/1/2022).

"Selain dia di departemen keuangan dia itu juga terakhir jual beli mobil disewain," ungkapnya.

Bisnis jual beli mobil yang ditekuni oleh Herman tak berlangsung lama.

Bisnisnya harus meredup ketika Herman ditipu oleh rekan bisnisnya.

Mulai saat itu bisnis yang digeluti oleh Herman mulai menurun.

Sumaryono menjelaskan bahwa Herman ditipu yang membuatnya harus kehilangan mobil.

Kala itu, Herman memesan mobil buatan Amerika Serikat.

Usut punya usut Herman telah menerima surat-surat pembelian mobil Amerika Serikat.

Namun, mobil yang dipesan oleh Herman tak kunjung tiba di Indonesia.

"Kemudian terakhir itu dia cerita ke saya dia di tipu rekan bisnisnya, itu mobil bikinan Amerika, jadi suratnya ada tapi mobilnya gak ada," sambungnya.

Mulai saat itu, Herman mulai mengalami kebangkrutan.

Ekonomi keluarga Herman perlahan juga mulai meredup.

Beberapa bulan kemudian, Herman beranjak ke Madiun, Jawa Timur.

Mulai saat itu, Herman dan Sumaryono sudah tak saling berkomunikasi.

"Setelah itu kami lost kontak, saya dengar pak Puh akhirnya pindah ke Madiun," sambungnya.

Tuding Sang Ayah Sengaja Tinggalkan Ibu Eny, Tiko Ngaku Salah: Dulu Masih Kecil Jadi Gak Tahu

Tiko memiliki beberapa keinginan setelah sepakat damai dengan keluarga ayahnya, Herman Moedji Susanto.

Diketahui, Tiko dan keluarga, Herman Moedji Susanto sudah saling memaafkan terkait cerita Tiko beberapa waktu lalu.

Belakangan sorotan publik tertuju kepada sosok Tiko, yang mengurus ibunya, Ibu Eny di rumah mewah terbengkalai selama 11 tahun.

Mulanya Tiko bercerita bahwa ayahnya meninggalkan ia dan Ibu Eny pulang ke kampung tanpa alasan, sehingga membuat ibunya diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Namun pernyataan Tiko itu dibantah oleh keluarga Herman Moedji Susanto, semua cerita Tiko disebut tidak benar.

Pihak keluarga yang berdomisili di Jawa Timur itu juga sempat berniat menuntut Tiko jika narasi yang kini telah beredar tetap diteruskan.

Namun kini baik Tiko dan pihak keluarga Herman Moedji Susanto sudah sepakat untuk berdamai.

Tiko, melalui sambungan telepon bersama YouTuber Pratiwi Noviyanthi, meminta maaf kepada pihak keluarga ayahnya.

"Sebelumnya aku mohon maaf kepada keluarga almarhum papaku juga, aku tidak ada maksud menjelekan pihak manapun, Kak," tutur Tiko dikutip TribunStyle.com dari kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi, Minggu (8/1/2023).

Tiko mengakui bahwa memang selama ini ia tidak mengetahui kebenaran cerita tentang ayahnya itu.

"Aku tidak tahu apa-apa kebenaran ceritanya, aku menceritakan ke publik berdasarkan apa yang aku alami, sepengetahuan aku karena aku masih kecil," ungkap Tiko.

Uri Muji Astuti, anak pertama Herman Moedji Susanto, pun membukakan pintu maaf bagi adik sambungnya itu.

"Iya enggak apa-apa, karena emang kamu juga masih kecil waktu itu kan, cerita-cerita yang beredar itu tidak sesuai dengan kenyataan jadi kita juga bingung," balas Uri.

Kemudian Tiko mengungkapkan rasa syukurnya bisa menjalin komunikasi dengan keluarga jauhnya itu.

"Alhamdulillah juga karena ini juga jadi tahu keberadaan keluarga, karena udah selama ini aku tinggal berdua sama mamah tanpa tahu kebenarannya," kata Tiko.

Lebih lanjut, Tiko mengungkapkan pada kakaknya itu ingin berziarah ke makam mendiang ayahnya.

"Suatu waktu kalau aku ada kesempatan, aku juga ingin nengokin makam almarhum dengan niatan ziarah," kata Tiko.

Uri pun menyambut antusias keinginan Tiko untuk berkunjung ke makam ayahnya itu.

"Iya nanti mungkin Mbak Novi bisa atur, kita bisa ketemu di Surabaya," tutur Uri.

Tiko juga menyampaikan bahwa ia memiliki keinginan untuk bertemu dengan keluarga sang ayah.

"Aku ada keinginan bertemu kan dengan keluarga almarhum gitu," ujar Uri.

Dengan demikian perselisihan yang sempat memanas itu kini berakhir dengan damai.

Sebelumnya, pihak keluarga Herman Moedji Susanto merasa bahwa narasi yang selama ini diceritakan Tiko tidaklah benar.

Uri Muji Astuti meluruskan berita yang beredar terkait foto ayahnya yang viral.

"Saya nggak suka, dia nge-share foto eyang saya, mungkin dia tidak tau cerita," tegasnya dikutip dari video Pratiwi Novianti sebelumnya yang tayang Jumat (6/1/2023).

Uri mengatakan bahwa cerita yang sebenarnya itu bukan ayahnya yang meninggalkan Ibu Eny, tetapi ia menyebut bahwa justru Ibu Eny yang mengusir ayahnya.

"Terakhir ketemu 2006 kami sekeluarga kesana bertemu Ibu Eny dan ayah saya.

Kondisi ayah saya enggak keurus dan enggak sehat. Sempat tanya ke Ibu Eny malah dia ngamuk," jelasnya.

Dikarenakan tak mendapat kesan yang baik saat bertemu sejak ayahnya meninggal dunia, Uri dan keluarga tak lagi mengunjungi rumah Tiko.

Halaman Awal