Skip to main content
Ditanya Soal Kasus Dugaan Penyekapan Sopir, Nindy Ayunda Menghindar: Gak Komen ya

Ditanya Soal Kasus Dugaan Penyekapan Sopir, Nindy Ayunda Menghindar: Gak Komen ya

Sosok Nindy Ayunda hingga kini masih menjadi sorotan pasca disebut melakukan penyekapan mantan sopirnya yang ia lakukan bersama sang kekasih, Dito Mahendra.

Diketahui jika hingga saat ini Nindy Ayunda dan Dito Mahendra yang dituding melakukan penyekapan mantan sopirnya masih berkeliaran bebas seolah tak memiliki masalah apapun.

Bahkan kini Nindy Ayunda justru memberi respon dengan pilih menghindar dan pergi menjauh saat ditanyai tentang kasus yang tengah menghebohkan publik tersebut.

Dilansir dari akun instagram @igtainmenttt mengunggah sebuah video yang memperlihatkan momen saat Nindy Ayunda menghindar saat ditanyai mengenai kasusnya, Kamis (17/11/2022).

Dalam kesempatan itu Nindy Ayunda terlihat dikejar oleh awak media saat berada di suatu pusat perbelanjaan.

Nindy Ayunda sendiri tampak berdandan dengan sangat rapi diduga lantaran tengah datang ke pusat perbelanjaan tersebut untuk menghadiri sebuah acara.

Akan tetapi Nindy Ayunda justru menghindar saat bertemu dengan awak media.

Bahkan ia terlihat dengan buru buru berjalan ke arah tangga bawah agar tak ditanyai oleh awak media yang mengejarnya.

Selain itu Nindy Ayunda juga enggan memberikan respon terkait kasusnya dengan Dito Mahendra sang kekasih yang dituding melakukan penyekapan ke mantan sopir pribadinya.

Halaman Selanjutnya

"Aduh enggak ih," ujar Nindy Ayunda berjalan menuju tangga turun.

"Tanggapannya mbak apa mbak," ucap awak media.

"Enggak, udah udah udah," sambung Nindy Ayunda.

Tak henti disitu saja, awak media juga menyinggung sosok Nindy Ayunda yang disebut ingin bebas.

Namun hal tersebut tak diketahui pasti mengarah ke kasus Nindy Ayunda atas penyekapan sopirnya atau membahas tentang sosok Nikita Mirzani yang merasa ingin dibebaskan.

"Mau bebas mbak, mau bebas," kata beberapa wartawan.

Nindy Ayunda yang tak memberikan jawaban membuat awak media tetap mengikuti dirinya.

Hal tersebut sontak membuat Nindy Ayunda meminta para wartawan tersebut agar tak lagi mengikutinya.

"Udah ih jangan diikutin," katanya dengan tertawa menghindar.

"Ada pesan mungkin mbak?," tanya awak media.

"Gak komen ya mbak, makasih ya mbak," tutup Nindy Ayunda mulai jauh melangkah.

Kronologi Kasus Masalah Dugaan Penyekapan Sopir yang Dilakukan Nindy Ayunda dan Dito Mahendra

Nindy Ayunda dan sang kekasih, Dito Mahendra dilaporkan terkait kasus dugaan penyekapan mantan sopirnya, Sulaeman.

Kala itu Ia dilaporkan oleh istri dari Sulaeman sejak pada 15 Februari 2021 silam.

Dugaan penyekapan itu sendiri disebut terjadi pada 11 Februari 2021 di Jalan Karyawan, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang merupakan rumah orang tua Nindy dan Apartemen Senopati.

Penyekapan itu bermula saat Nindy sedang menggugat cerai suaminya, Askara.

Di tengah gugatan cerai itu, Askara terjerat kasus narkoba dan ditahan pada Januari 2021.

"Sulaeman selaku sopir dan Lia Haryati selaku babysitter diminta tolong oleh Askara untuk memberitahu kegiatan Nindy kepada Askara atau ke keluarganya yang bernama Viena Anjani (adik ipar Askara) dan Kinenta Harsono (adik Askara)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.

"Dengan dengan cara memfoto atau melaporkan kegiatan Nindy dan anak-anaknya, begitu juga dengan Sulaeman dan keluarga Askara membuat Group Whatsapp dengan anggota Lia Haryati, Sulaeman, Viena Anjani, dan Kinenta Harsono," lanjutnya.

Hingga akhirnya pada 11 Februari 2021 sekitar pukul 19.30 WIB di kediaman orang tua Nindy, Lia Haryati ketahuan saat sedang merekam pembicaraan Nindy dengan keluarganya.

Nindy yang mendapati bahwa Lia Haryati mengirim rekaman itu ke dalam sebuah grup Whatsapp lantas melakukan pemeriksaan.

Di dalam grup Whatsapp itu, Nindy melihat babysitternya mengirim foto dirinya, Dito yang merupakan pacarnya dan anak-anaknya.

Setelahnya, Nindy menelpon sopirnya, Sulaeman yang kebetulan saat itu sudah pulang dan meminta untuk kembali ke rumah.

"Kemudian Nindy memberitahu Lia Haryati bahwa akan menelepon Dito, kemudian Nindy mengatakan kepada Mahendra Dito 'nih jemput aja, Lia sama Leman bawa aja, udah foto-foto sama rekam kita', lalu telepon tersebut dimatikan," ucap Zulpan.

Sekitar pukul 21.00 WIB, datang enam laki-laki berpakaian hitam dan penutup kepala yang merupakan orang suruhan Dito ke rumah.

Orang-orang itu kemudian membawa babysitter dan sopir Nindy ke dalam mobil warna hitam. Di dalam mobil, mata keduanya ditutup dan langsung dibawa ke Apartemen Senopati.

Setiba di sana, keduanya dipisahkan dan terjadi aksi penganiayaan serta pengancaman oleh Dito yang ada di dalam apartemen tersebut.

Keesokan harinya, sekitar pukul 04.00 WIB, Lia Haryati dan Sulaeman dibawa ke Apartemen Resident Office. Di sana, mata keduanya akhirnya dibuka. Keduanya juga turut dijaga tiga orang laki-laki.

Lalu, sekitar pukul 19.00 WIB, Lia Haryati dan Sulaeman dibawa kembali ke rumah orang tua Nindy untuk mengambil baju. Setelahnya, keduanya kembali di bawa ke apartemen.

Di apartemen itu, Lia Haryati disuruh untuk tidur di kamar, sedangkan Sulaeman di ruang tamu dengan dijaga oleh orang suruhan Dito.

"Kemudian pada saat berada ditempat tersebut tidak bisa keluar apartemen, karena dijaga oleh orang suruhan Mahendra Dito," ujar Zulpan.

Pada 13 Februari 2021, keduanya dibawa ke sebuah kos milik orang tua Nindy. Di sana, Lia Haryati ditempatkan di kamar atas, sedangkan Sulaeman di kamar bawah. Keduanya juga tetap dijaga dan dikawal.

"Selalu dijaga dan dikawal dan tidak boleh keluar kos atau dari tempat tersebut dan ada yang orang yang menjaga di pintu gerbang tempat tersebut tidak bisa bebas dan selalu diawasi hingga awal bulan April 2021," tutur Zulpan.

Peristiwa penyekapan ini pun dilaporkan ke pihak berwajib. Laporan terdaftar dengan nomor LP/904/II/YAN.2.5/2021 / SPKT PMJ, tanggal 15 Februari 2021.

"Saat ini (laporan) sudah naik ke proses penyidikan, terlapor masih sebagai saksi," kata Zulpan.

Halaman Awal