Skip to main content
Wajah Ibu Muda Berubah Menua Seperti Nenek-Nenek Setelah Melahirkan, Begini Nasibnya Setelah Dengar Diagnosa Dokter

Wajah Ibu Muda Berubah Menua Seperti Nenek-Nenek Setelah Melahirkan, Begini Nasibnya Setelah Dengar Diagnosa Dokter

Perubahan fisik pada perempuan setelah melahirkan mungkin menjadi hal yang umum terjadi.

Namun wanita asal Malaysia ini mengalami kondisi tak biasa setelah melahirkan anak ketiga.

Pasalnya setelah melahirkan wajah ibu muda itu menua dengan cepat.

Wajahnya kini dipenuhi keriput yang membuat penampilannya seperti nenek-nenek.

Wanita bernama Lyna Sabran (37) itu membagikan kisahnya melalui media sosial TikTok.

Awalnya Lyna mengabaikan kondisinya, sebab hanya penampilannya yang bermasalah.

Dirinya pun tidak ada keluhan dengan kondisinya itu.

Wajahnya memang mengalami perubahan, namun ia tidak merasa sakit.

Bulan Mei 2022 lalu, Lyna tergerak untuk melakukan perawatan setelah followers di TikTok banyak menanyakan soal masalah kulitnya.

Halaman Selanjutnya

"Itu yang membuat saya tergerak untuk melakukan perawatan karena banyak yang bertanya. Bulan Mei lalu saya pergi ke klinik kesehatan karena kurang enak badan. Iseng-iseng saya bertanya ke dokter tentang kondisi kulit saya," papar Lyna, dikutip dari TribunMedan, Minggu (9/10/2022).

Saat itu Lyna baru tahu kalau ia mengidap penyakit langka.

"Dokter di klinik memberikan rujukan ke dokter spesialis kulit di Rumah Sakit Muar. Setelah melakukan biopsi, kulit saya didiagnosis SGH," ungkap Lyna.

"Sampai saat ini saya masih dalam perawatan. Saya juga mengonsumsi obat jerawat tertentu atas resep dokter," lanjutnya.

Hampir 5 bulan menjalani perawatan, Lyna bersyukur kondisi kulitnya membaik.

Banyak yang memuji kondisi kulitnya sudah lebih baik daripada dulu.

"Saya unggah video-video mengenai Sebaceous Gland Hyperplasia (SGH) di TikTok untuk berbagi pengalaman dan menyebarkan pesan positif kepada mereka yang senasib. Ternyata banyak juga mengalami hal serupa," kata Lyna.

Melalui unggahan tersebut, Lyna ingin menyadarkan wanita yang bernasib sama untuk melakukan perawatan.

Hal ini dikarenakan SGH masih bisa diobati.

"Saya dulu juga pasrah, tapi menurut saya, berusahalah terlebih dulu. Saya bukan ingin terlihat cantik. Saya hanya ingin terlihat normal seperti dulu lagi," pungkasnya.

Melansir mStar, Lyna mengaku kondisi wajahnya berubah drastis setelah melahirkan.

"Wajah saya waktu hamil baik-baik saja. Setelah melahirkan anak ketiga, kulit wajah berangsur jadi tebal dan keriput. Saya tidak menyadari, tapi orang sekitar memberitahu saya," ujar Lyna.

Sejak saat itu kulit Lyna mengalami penebalan dikarenakan tumpukan sebum yang cukup banyak di bawah lapisan kulit.

Sebum dihasilkan oleh minyak yang berlebihan sehingga menumpuk dan menyebabkan keriput.

"Saya pikir disebabkan oleh hormon dan faktor genetik karena almarhum ayah dan ibu ada yang mengalami kondisi kulit serupa," lanjutnya.

Ternyata Lyna sudah bertahun-tahun mengidap gangguan pada kulitnya tersebut.

Selama ini ia tak merasa terganggu karena memang tidak menyebabkan rasa sakit.

Lalu, apa itu hiperplasia kelenjar sebaceous?

Hiperplasia kelenjar sebaceous terlihat seperti benjolan kecil berwarna kuning atau putih pada kulit.

Mereka dapat lebih mudah untuk melihat apakah kulit diregangkan dan pencahayaan samping digunakan.

Hiperplasia kelenjar sebaceous, melansir midlandskin.co.uk, adalah pertumbuhan berlebih dari kelenjar sebaceous yang mengelilingi folikel rambut.

Kelenjar ini menghasilkan sekresi berminyak yang disebut sebum.

Ketika kelenjar sebaceous tumbuh berlebihan, mereka menciptakan benjolan kuning mengkilap di sekitar folikel rambut.

Setiap benjolan hiperplasia kelenjar sebaceous mungkin terlihat seperti memiliki lubang kecil di tengahnya.

Ini biasanya folikel rambut dari mana hiperplasia telah terjadi.

Bintik-bintik hiperplasia kelenjar sebaceous mungkin juga memiliki vena benang yang menonjol yang terlihat di atasnya.

Beberapa orang mungkin hanya memiliki satu atau dua lesi hiperplasia kelenjar sebaceous tetapi yang lain dapat memiliki puluhan, atau beberapa puluh.

Karena sel-sel kelenjar sebaceous mengandung banyak lemak, mereka berwarna kuning.

Halaman Awal