Skip to main content
Mulanya Bahagia Punya Mantu Cantik Bak Putri Raja, Ibu ini Kini Menderita Bertahun-tahun karena Ulah Sang Mantu yang Perlakukannya Bak Babu, Biarkan Rumahnya Kotor dan Berantakan serta Tak Mau Belajar Memasak

Mulanya Bahagia Punya Mantu Cantik Bak Putri Raja, Ibu ini Kini Menderita Bertahun-tahun karena Ulah Sang Mantu yang Perlakukannya Bak Babu, Biarkan Rumahnya Kotor dan Berantakan serta Tak Mau Belajar Memasak

Semua ingin punya menantu perempuan yang cantik. 

Dengan begitu, kita bisa memamerkan ke teman-teman dan kerabat.

Sayang, menantu yang cantik tidak menjamin kebahagiaan rumah tangga.

Ini jugalah yang dialami oleh ibu ini awalnya senang dengan menantu cantik.

Apalagi wanita itu sangat supel dan ceria.

Sang wanita itu sendiri adalah pelanggan warungnya.

Karena cantik dan menarik, ia pun menjodohkannya dengan sang anak yang sudah bekerja mapan.

Harapannya, sang wanita bisa membahagiakan anaknya.

Namun, harapan itu harus dikubur dalam-dalam.

Halaman Selanjutnya

Bukannya membahagiakan, mantu cantik itu malah membuatnya menderita bertahun-tahun.

Sebab, ia tak mau belajar mengurus rumah dan memasak.

Kisah ini dialami langsung oleh seorang ibu mertua asal Vietnam bernama Tran Thi Tuyet ini.

Sehari-hari Tran Thi Tuyen berjualan teh susu dengan rasa enak dan harga murah.

Ia pun memiliki banyak pelanggan.

Namun ada satu pelanggan yang sangat istimewa bagti Tran Thi Tuyet.

Sosok pelanggan tersebut adalah seorang gadis cantik bernama Pham Thi Ha My.

Hampir setiap hari Pham Thi Ha My selalu membeli teh susu milik Tran Thi Tuyet.

Di mata Tuyet, Pham adalah sosok gadis periang yang memiliki wajah cantik.

Melihat kecantikan Pham Thi Ha My, Tuyet lantas beringinan menjadikan Pham sebagai menantunya.

Ia pun mencoba mengenalkan Pham dengan putranya.

Namun kala itu Pham hanya membalasanya dengan tertawa.

Hingga akhirnya saat putra Tuyet, Duy Tao pulang dari bekerja di Kota Ho Chi Minh ia lantas mengenalkannya pada Pham.

Tak disangka, perkenalan itu pun disambut baik oleh Pham.

Duy Tao dan Pham pun berkenalan dan pergi berkencan.

Setelah lima tahun dekat, akhirnya Pham lulus dari kuliahnya.

Ia pun mengutarakan keinginannya untuk segera menikah.

Bak gayung bersambut, Tuyet pun melamar Pham untuk putranya.

Tuyet mengaku bangga akhirnya keinginannya untuk memiliki menantu cantik terwujud.

Namun siapa sangka, kebahagiaan Tuyet mulai sirna setelah dua tahun pernikahan putranya.

Bagaimana tidak, selama dua tahun menikah Pham ternyata taK bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang istri dengan baik.

Malahan Tuyet-lah yang harus mengerjakan semua pekerjaan rumah meski sudah memiliki menantu.

Selama dua tahun menikah, belum sekali pun Pham menyapu rumahnya.

Tuyet yang kesal mau tak mau akhirnya melakukan pekerjaan itu.

Selain itu, Tuyet juga yang memasak untuk makanan sehari-hari.

Pasalnya Pham tak bisa memasak sama sekali.

Menantu Tuyet ini sama sekali tak pernah menyentuh dapur dan belajar memasak.

"Aku memintanya pergi ke pasar untuk membeli labu, tapi yang ia kupas kulit labu dan merebuskan, akhirnya kami memakan kulit labu dan membuangnya.

Memasak sup kol dengan udang, dia tidak memasukkan bumbu sama sekali.

Saat saya sakit, saya memintanya membuat bubur untuk saya, tapi sebungkus bubur instan itu terlau banyak air dan basak, saya tidak bisa memakannya." curhat Tuyet pilu, dikutip TribunnewsMaker.com dari eva.vn, Minggu (4/9/2022).

Saat Pham tinggal hanya berdua dengan sang suami, lagi-lagi ia tak bisa apa-apa.

Selama ini Pham selalu bergantung pada Tuyet, ibu mertuanya.

Hingga akhirnya Tuyet kembali yang menjadi pembantu untuk anak menantunya.

Tuyet bercerita setiap hari menantunya itu selalu bangun jam 7 pagi.

Saat Pham bangun semua pekerjaan rumah sudah diselesaikan oleh Tuyet seorang diri.

]Menantu tidur sampai jam 7 pagi, ketika dia bangun, ibu mertuanya sudah menyelesaikan pekerjaannya.

Menantu hanya tau mengurus dirinya sendiri.

Selama dua tahun, ia tak pernah menyapu rumah.

Jika terpaksa melakukan pekerjaan rumah, ia akan melakukannya dengan sangat lamban." curhat Tuyet.

Namun meski diperlakukan bak pembantu, namun Tuyet tetap menyayangi menantunya itu.

Rupanya Tuyet memang tidak memiliki anak perempuan.

Untuk itulah ia sangat senang memiliki menantu dan malah memperlakukannya bak ratu.

Sementara itu, Pham menyadari mertuanya adalah sosok ibu yang terbaik.

Ketia ia hamil, maka sang ibu mertua sangat berhati-hati menjaganya.

"Ketika saya hamil, saya tidak dibiarkan melakukan apapun.

Dia takut aku lelah.

Setiap pagi, ibu mertua akan bertanya aku ingin apa, maka ia akan membelikannya untukku." kata Pham Ha My.

Hingga kini Pham masih menjadi ratu dan selalu dimanja ibu mertuanya.

Halaman Awal