Skip to main content
Isak Tangis Denise Chariesta saat Bongkar Fakta 4 Tahun Embat Suami Orang, Rival Razman Nasution Sempat Berniat Naik Pelaminan Meski Kini Akui Sudah Tobat: Gak Mau Jadi Pelakor Lagi

Isak Tangis Denise Chariesta saat Bongkar Fakta 4 Tahun Embat Suami Orang, Rival Razman Nasution Sempat Berniat Naik Pelaminan Meski Kini Akui Sudah Tobat: Gak Mau Jadi Pelakor Lagi

Denise Chariesta blak-blakan akui pernah menjadi pelakor dalam rumah tangga seseorang.

Tak main-main, Denise Chariesta bahkan menjadi orang ketiga selama 4 tahun.

Melansir Tribun Seleb, pengakuan mengejutkan itu terkuak di hadapan Pendeta Gilbert dalam kanal YouTube Denise Chariesta, Senin (12/9/2022).

"Kayaknya dosa yang aku lakuin tidak bisa dimaafin," ujar Denise sambil mengusap air matanya.

"Apa yang kamu perbuat?" tanya Pendeta Gilbert.

Wanita yang berseteru dengan Razman Nasution ini pun lantas mengaku jika ia mencintai pria beristri.

"Aku cinta sama orang, tapi cinta yang gak seharusnya aku cinta, yang bukan punya saya," terang Denise.

Kendati mencintai orang yang salah, dengan terisak Denise mengaku telah melepaskan pria tersebut.

Halaman Selanjutnya

Diakui pengusaha bunga itu, apa yang dilakukannya salah.

"Makanya saya merasa bersalah, pacaran sama suami orang saya tahu saya salah dan ini akan jadi pelajaran buat orang, memang tidak betul kan?

Tapi kan kita cewek di luar sana punya persaaan dan aku pertama sama dia emang tahu (sudah beristri) tapi tujuan aku bukan untuk (pacaran). Pertamanya untuk usaha," jelas Denise.

Meski telah mengetahui jika pria itu memiliki istri, tapi Denise tetap menyimpan rasa.

Kini, ia berusaha mencari cara menghindar agar si pria tak kembali lagi mendekatinya.

"Cuman gimana caranya supaya lupa kalo misalkan dia tetep ngedeketin di saat aku menjauh," lanjut Denise.

Mendengar hal itu, Pendeta Gilbert meminta agar Denise bersikap tegas.

Kemudian Denise mengaku bahwa hubungan terlarang itu telah dijalin selama 4 tahun hingga sempat terpikir untuk menikah.

"Tapi aku coba berkali-kali, aku udah mencoba jauhi dia tapi dia langsung WA atau contact.

Dan yang terakhir aku hampir mau menikah, hubungan ini sudah empat tahun Pak Pendeta Gilbert," ungkap Denise.

"Udah empat tahun sama dia, dan aku ada terakhir hampir menikah sama orang, aku udah coba menjauhi dia.

Aku tahu aku dosa, aku tahu aku salah dan nggak mungkin.

Makanya aku coba untuk mau menikah (dengan orang lain), dia itu nyariin dan aku tinggalkan cowok aku, cowok aku baik," ujar Denise sambil menangis.

Lalu Pendeta Gilbert menerangkan apabila Denise masih bersikap kebingungan.

"Aku nggak mau sama suami orang lagi, aku mau tobat, aku minta maaf," lanjut Denise.

Atas kisah ini, Pendeta Gilbert menyarankan agar Denise belajar dari masa lalu dan tak mengulangi kesalahan serupa.

Lantas wanita yang dijuluki Cadel tersebut mengaku telah berusaha melepaskan hubungan terlarangnya ini.

Tapi ia sulit melupakan hubungannya dengan suami orang.

"Tahu salah nggak cukup, karena nanti kita hanya terhenti. Tapi tahu salah, berubah, tinggalkan, dan miliki hidup baru," jelas Pendeta Gilbert.

"Aku janji gak mau ulangin lagi, nggak mau jadi pelakor lagi," ungkap Denise.

Melansir Tribun Medan, Pendeta Gilbert merupakan sosok yang ditunjuk LPSK untuk mendampingi terapi spiritual ke Bharada E.

Seperti diketahui bahwa Bharada E adalah tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Gilbert Emanuel Lumoindong merupakan seorang pemimpin atau gembala siding jemaat pada Gereja Bethel Indonesia, Glow Fellowship Centre di Jakata.

Pria yang lahir pada 26 Desember 1966 itu dikenal sebagai umat Kristiani saat bergabung dengan pelayanan Gospel Overseas (GO) Studio.

Ia bekerja sebagai host program penyegaran rohani Agama Kristen di salah satu tv swasta pada 1992 hingga 1997.

Bukan itu saja, Gilbert pernah mengikuti kursus Alkitab di GBI Mawar Sharon dan mendapat pujian serta sambutan positif atas khotbahnya yang luar biasa.

Kemudian pada 2007, ia memutuskan bekerja sebagai seorang gembala jemaat dan berhasil memimpin lebih dari 8.000 yang tergabung dalam GBI Flow Fellowship Centre.

Halaman Awal