Skip to main content
Kalah Saing dengan Nia Ramadhani dan Gagal Jadi Menantu Keluarga Bakrie, Artis Cantik Ini Rela Masuk Hutan dan Berhadapan dengan Berbagai Hewan Menakutkan: '3 Buaya Air, Seekor Python...'

Kalah Saing dengan Nia Ramadhani dan Gagal Jadi Menantu Keluarga Bakrie, Artis Cantik Ini Rela Masuk Hutan dan Berhadapan dengan Berbagai Hewan Menakutkan: '3 Buaya Air, Seekor Python...'

Kalah Saing dengan Nia Ramadhani dan Gagal Jadi Menantu Keluarga Bakrie, Artis Cantik Ini Rela Masuk Hutan dan Berhadapan dengan Berbagai Hewan Menakutkan: '3 Buaya Air, Seekor Python...'

Siapa yang tak mengenal Manohara Odelia Pinot salah satu artis cantik kenamaan Indonesia.

Ia terkenal sebagai salah satu bintang yang juga sempat menjalin kasih bersama Ardi Bakrie.

Sayangnya hubungan tersebut kandas dan Ardi Bakrie menikah dengan Nia Ramadhani.

Gagal jadi menantu keluarga Bakrie Manohara diketahui menikah dengan pangeran Kelantan namun rumah tangganya berubah menjadi bencana.

Ya, momen itu mungkin menjadi trauma besar bagi Manohara selama kehidupannya.

Mano diketahui mengalami KDRT saat menjadi istri Tengku Muhammad Fakhry.

Ia bahkan telah diperlakukan kasang oleh suaminya sejak keduanya resmi menikah dan menjalani malam pertama.

Tak terima publik mendukung dengan kepulangan Manohara ke Tanah Air hingga hal tersebut terwujud.

Halaman Selanjutnya

Kini Manohara juga kembali menata kehidupannya dengan berbagai kegiatan positif, salah satunya menjadi aktivis.

Nama Manohara di dunia hiburan memang mulai tenggelam namun hal tersebut tak membuatnya tak aktif dalam aksi penyelamatan lingkungan dan hewan liar.

Di berbagai postingannya di Instagram pribadinya, Manohara terlihat aktif bersama teman-teman dalam upaya perlindungan satwa liar.

Dalam sebuah postingan, nampak Manohara bersama teman-teman tengah mengevakuasi sejumlah satwa liar antara lain buaya, monyet, ular dan lainnya.

Dalam postingan Agustus tahun 2019 lalu, Manohara mengisahkan tentang perjuangan dirinya bersama timnya untuk memindahkan buaya air asin ke habitat asli.

"Evakuasi hewan-hewan di Hotel Melka di Bali Utara dimulai ketika tim melakukan pemeriksaan kesehatan pada semua hewan termasuk 3 buaya air asin, seekor python, banyak burung dan primata serta landak."

"Semua hewan disimpan di dalam beton yang mengerikan, fasilitas usang yang lembab. Kami membantu departemen kehutanan / BKSDA Bali untuk merelokasi semua hewan termasuk lumba-lumba."

"Kami terus memantau kesehatan dan kesejahteraan mereka dan merencanakan yang terbaik untuk hewan, yang berarti rehabilitasi potensial dan dilepaskan kembali ke alam liar," ujar Manohara.

Dalam postingan tersebut ia juga berterima kasih dengan banyak pihak termasuk pemerintahan yang telah mengambil langkah penting dalam masalah alam dan lingkungan.

Tak hanya itu, di tahun yang sama Mano juga membagikan foto seekor monyet yang dikembalikan ke habitat aslinya di Sulawesi.

Monyet tersebut diselamatkan dari tangan pemburu ilegal yang memperdagangkan monyet tersebut.

Sang pemburu telah ditangkap dan menjalani hukuman penjara.

"Hampir 2 Yrs setelah penyelamatannya, Dicky, seekor Kera Maura muda dibawa kembali ke tanah kelahirannya Sulawesi! Dicky adalah korban perdagangan satwa liar."

"Kami menyelamatkannya dari seorang pedagang yang sekarang dipenjara dan Dicky dirawat oleh kami sampai kami menerima ok untuk memindahkannya ke tanah kelahirannya, Hutan Sulawesi."

"Dicky akan dirawat oleh tim luar biasa di @ppstasikoki di mana Dicky akhirnya dapat menemukan teman spesiesnya sendiri dan mudah-mudahan membentuk keluarga baru."

"Terima kasih kepada @sriwijayaair atas perawatan profesional untuk satwa liar yang kembali ke rumah, terima kasih atas dukungan dan kemitraannya!"

"Terima kasih banyak juga kepada gadis-gadis kuat ini @manodelia @ismutia @ drh.mariana yang bekerja sepanjang waktu untuk membawa pulang Dicky dan timnya di JAANWildlife @mayas_schwaner & semuanya".

Halaman Awal