Skip to main content
Inalillahi Pemain 'Si Doel' Sudah Tiada Hari Selasa, Lawan Main Rano Karno Diduga Meninggal Karena Turun 30 Kg dalam 5 Bulan Orang Tercinta Ungkap Fakta Sesungghunya! Diet Air Putih Amankah?

Inalillahi Pemain 'Si Doel' Sudah Tiada Hari Selasa, Lawan Main Rano Karno Diduga Meninggal Karena Turun 30 Kg dalam 5 Bulan Orang Tercinta Ungkap Fakta Sesungghunya! Diet Air Putih Amankah?

Inalillahi Pemain 'Si Doel' Sudah Tiada Hari Selasa, Lawan Main Rano Karno Diduga Meninggal Karena Turun 30 Kg dalam 5 Bulan Orang Tercinta Ungkap Fakta Sesungghunya! Diet Air Putih Amankah?

Dunia hiburan berduka, inalillahi pemain 'Si Doel Anak Sekolah' sudah tiada, lawan main Cornelia Agatha sempat dikabarkan meninggal karena diet ketat.

Rekan artis tanah air kehilangan salah satu pesohor multitalenta dan baik hatinya serta ramah.

Sang artis menghembuskan napas terakhirnya pada hari Selasa di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan.

Terkait penyebab kematiannya, banyak isu yang simpang siur beredar di publik.

Kabar beredar menyebutkan pemain Si Doel ini meninggal karena program diet yang dijalani.

Mengetahui kabar ini pun, orang tercinta mengungkap faktanya.

Sebelum sang artis berpulang memang pemain si Doel ini sempat menghebohkan dengan caranya menurunkan berat badan.

Ia berhasil menurunkan 30 kilogram dalam lima bulan.

Halaman Selanjutnya

Bagaiamana faktanya?

Suami Rina Gunawan Ungkap Fakta Penyebab Sang Istri Meninggal

Aktor Teddy Syah syok tahu penyakit bawaan Rina Gunawan ternyata sudah parah saat terpapar Covid-19, akui buat sang istri stres.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH Infotainment. Diketahui presenter sekaligus pengusaha Rina Gunawan telah menghembuskan napas terakhirnya.

Rina Gunawan sendiri sempat bermain dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan menjadi teman Sarah yang diperankan Cornelia Agatha, ia dinyatakan meninggal dunia di RSPP Simprug, Jakarta Selatan. Lantas saat ditemui, Teddy Syah memberikan penjelasan soal sakit yang diderita sang istri.

Sang aktor pun memberikan bantahan dan mengatakan tidak ada hubungannya dengan itu. "Karena dietnya itu juga bukan diet tidak makan, artinya dia selalu mengkonsumsi nutrisi dan vitamin, protein yang dibutuhkan," kata Teddy Syah.

Lanjut ia menambahkan, kegiatan sang istri tiga minggu ini terbilang cukup padat. Lantaran untuk pernikahan klien, satu minggu sebelumnya sudah harus ada persiapan.

Teddy Syah menjelaskan mungkin saat itu kondisi kesehatan Rina Gunawan sedang lemah. Sehingga tubuh yang tidak sehat 100 persen bisa mudah terserang Covid-19.

"Memang intensitas aktivitas daripada kerjaannya ini sudah sangat tinggi." "Dan mungkin saat itu kondisi beliau sudah capek dan tidak fit 100 persen," tambahnya.

Mendapati sang istri positif, Teddy Syah sendiri tak tahu di mana bisa terpapar. Karena Rina Gunawan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Bahkan, sebelum melakukan kegiatan ia selalu rutin menjalani pemeriksaan Swab PCR.  Dengan perilaku ini, seharusnya istri Teddy Syah tidak akan terpapar Covid-19.

"Sampai detik ini juga kita nggak tahu, menduga-duga saja kena di mana," terang Teddy Syah.

"Jadi benar-benar hasilnya up to date gitu lho, sudah dijadwalkan." "Nggak bisa miss mustinya, tapi ternyata miss juga," imbuhnya.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, ternyata Rina Gunawan menjalani isolasi mandiri di rumah. Begitu pula dengan Teddy Syah serta kedua anaknya yang sempat berinterakasi dengan istri dan ibu mereka.

Baru setelah dua minggu, sang presenter dilarikan ke Rumah Sakit Premier Bintaro. Setelah beberapa hari mendapatkan perawatan, keluarga memindahkan Rina Gunawan ke RSPP.

Di sana ia langsung masuk ke ruang ICU dan mendapatkan pengobatan dari dokter. "Dari awal memang sempat di rumah dulu, karena kami sempat berinteraksi jadi mengharuskan kami isolasi mandiri."

"Terus kita bawa ke RSPP Simprug, langsung ICU dan pengobatan," ungkap Teddy Syah, dikutip dari Tribunnews.

Teddy Syah menyampaikan, istrinya memang memiliki penyakit bawaan di bagian alat pernapasannya. Yakni berupa radang paru-paru dan asma yang kalau kelelahan tak jarang akan kambuh.

Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, ia mengaku syok saat tahu kondisi radang Rina Gunawan. Teddy Syah mengungkapkan tak menyangka kondisi penyakit bawaan sang istri sudah parah.

Mengetahui kondisi ini, ada kemungkinan bahwa Rina Gunawan mengalami stres. "Karena ternyata radangnya parah, jadi kita nggak menyangka tiba-tiba gitu."

"Nah ini yang sangat mengagetkan dan mungkin membuat almarhumah mungkin stres," imbuhnya.

Soal Diet, Rina Gunawan pernah menceritakan di acara Brownies beberapa bulan sebelum meninggal. "Minum air putih itu enam persen dari berat badan, jadi waktu badan gede banget, Teteh minum enam liter sehari," kata Rina dalam acara Brownies seperti dikutip Kompas.com dalam kanal youtube TRANS TV Official, Minggu (24/1/2021).

Dia juga mengonsumsi meal plan atau menu makanan diet sebanyak lima kali dalam sehari. Dia juga mengganti menu sarapannya dengan oat meal.

"Kami meal plan. Setiap hari makan lima kali, lalu ngeganti sarapan juga," kata Rina, dikutip dari Tribunnews.

Lantas Diet Air Putih, Amankah?

Mulai dari diet keto sampai diet air putih, pilihan cara menurunkan berat badan saat ini sudah sangat beragam. Ada yang aman, ada juga yang justru berbahaya untuk kesehatan. Diet air putih, jika dijalankan sesuai anjuran, dianggap masih cukup aman untuk dilakukan.

Namun, apabila dilakukan berlebihan, maka kesehatan bisa menjadi taruhannya. Karena itu, kenali lebih jauh segala hal mengenai metode diet ini, sebelum mencobanya. Apa itu diet air putih? Orang yang menjalani diet air putih, tidak mengonsumsi apapun selain air putih.

Makanan dan minuman lain seperti kopi, teh, atau minuman kemasan lain juga tidak dikonsumsi. Metode ini dianggap cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan. Diet air putih hanya boleh dilakukan selama 24-72 jam, atau maksimal selama 3 hari.

Menjalani diet ini selama lebih dari tiga hari berisiko besar menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Diet air putih selama lebih dari 3 hari hanya boleh dilakukan apabila sudah mendapatkan persetujuan dari dokter.

Tips menjalani diet air putih yang aman Jika sebelumnya belum pernah menjalani diet air putih, sebaiknya jangan langsung melakukannya secara penuh.

Kita disarankan untuk mecoba diet air putih selama 1 hari terlebih dahulu, dan memastikan tidak ada efek samping yang membahayakan kesehatan. Menjalani diet air putih lebih dari 3 hari, baru dapat dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter. Menjalani diet air putih bisa melelahkan, baik secara fisik maupun mental.

Sehingga, sebaiknya melakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai persiapan sebelum menjalankannya. Sebelum memulai diet air putih, makanlah yang cukup dan konsumsi makanan yang dapat memberikan energi lebih. Pilih waktu diet saat sedang tidak banyak kegiatan, sehingga ada banyak waktu untuk istirahat.

Jangan memaksakan diet jika sedang lelah atau merasa tidak enak badan. Hindari berolahraga secara berlebihan. Mulai proses diet secara perlahan, misalnya dengan mengurangi porsi makan. Selama menjalani diet air putih, kamu perlu mengonsumsi cukup cairan sepanjang hari. Namun, perlu diingat jangan minum terlalu banyak, karena hal itu justru akan mengganggu kesehatan.

Tetap waspadai risiko diet air putih Meski memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, diet air putih juga memiliki risiko yang mungkin muncul. Berikut ini risiko yang perlu diwaspadai, apabila ingin menjalani diet air putih untuk menurunkan berat badan, dikutip dari Kompas.com.

1. Berat badan turun, tapi lemak tidak hilang

Karena konsumsi air putih membatasi asupan kalori harian, berat badan akan turun dengan cepat. Namun, turunnya berat badan bukan disebabkan karena hilangnya lemak, melainkan berkurangnya kadar cairan tubuh, karbohidrat, dan massa otot.

2. Kekurangan nutrisi

Tidak mengonsumsi apapun selain air putih selama beberapa hari, akan membuat kita kehilangan asupan vitamin, mineral, dan nutrisi lainnya yang diperlukan tubuh. Padahal, semua zat tersebut dibutuhkan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.

3. Dehidrasi

Diet air putih juga bisa membuat dehidrasi. Sebab, selama ini sebenarnya kita tidak hanya mendapatkan cairan tubuh dari minuman, namun juga dari makanan yang dikonsumsi. Jika tidak makan, tapi tetap mengonsumsi air putih seperti biasa saat melakukan diet ini, kita akan kekurangan cairan di tubuh.

4. Tekanan darah rendah

Mengonsumsi terlalu banyak air, bisa menurunkan tekanan darah sampai ke level yang berbahaya (hipotensi). Kamu juga bisa mengalami hipotensi ortostatic, yaitu turunnya tekanan darah secara tiba-tiba saat mengubah posisi dari duduk ke berdiri. Kondisi ini bisa menyebabkan pusing.

5. Lemas, sulit fokus

Membatasi kalori secara berlebihan, dapat memicu kondisi lemas, kelelahan, dan linglung. Saat tubuh kekurangan kalori, fungsinya akan sulit untuk berjalan secara optimal dan membuat sulit berpikir dan fokus.

6. Bisa memperparah beberapa kondisi penyakit

Mengonsumsi terlalu banyak air putih, dapat memperparah beberapa penyakit, seperti asam urat, diabetes, gangguan makan, dan heartburn.

Halaman Awal