Kabar tak sedap kembali menyelimuti dunia hiburan tanah air.
Kali ini datang dari pesinetron Kiki Farrel.
Nyaris tak terlihat di layar kaca, Kiki Farrel datang membawa kabar tak mengenakkan mengenai ibundanya.
Mama Dahlia, ibunda Kiki Farrel rupanya sudah 5 tahun berjuang melawan kanker di tubuhnya.
Pada 2019, kanker kembali terdeteksi di tubuh Mama Dahlia.
Sampai tahun 2022 ini, ibunda Kiki masih harus berjuang menghadapi penyakitnya.
Kini disebutkan kondisi Mama Dahlia semakin buruk.
"Saat ini kondisi mama sangat buruk sekali.
Halaman SelanjutnyaSampai ada tumor yang menutupi saluran air seni jadi saat ini mama sedang melakukan pembedahan agar air seni dapat keluar melewati jalur lain.," tulis Kiki Farrel dilansir dari Instagram, Senin (19/4/2022).
Menurut Kiki, Mama Dahlia juga tidak bisa makan lewat mulut karena selalu muntah.
"Karena penyakitnya itu mama pun ga bisa makan, selalu muntah lagi.
Dan lagi sampai akhirnya gula darah hanya 40 dan saat ini mama hanya bisa makan lewat infusan," sambungnya.
Ibunda Kiki Farrel, Mama Dahlia masih terbaring sakit hingga kini perjuangannya melawan kanker membuat hati sang anak hancur berkeping.
Aktor berusia 35 tahun itu mengatakan bahwa Mama Dahlia terakhir kali diajak jalan-jalan olehnya pada tahun 2016.
Setelah itu, mulai tahun 2017, ibunda Kiki Farrel divonis kanker meski akhirnya sempat dinyatakan sembuh.
Dalam caption pemain sinetron Belenggu Dua Hati tersebut memyampaikan kondisi terkini sang ibu.
Terakhir dirinya meyelipkan doa di akhir captionnya.
"Robbahuuu annii massaniyadh-dhurru wa angta ar-hamur-roohimiin. Artinya: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang'.," tambahnya.
Tak sedikit, rekan artis ikut memberikan komentar di unggahan Kiki.
"Semoga mama lekas sembuh ya ki," tulis @agungsaputrabm.
"Get well soon mama Dahlia," tulis @fandych.
syafakillah ky buat mama doa yang terbaik buat mama ky," tulis @superfadli.
"ya Allah kii .. syafahullah laa baa saa thuhuruun insyaAllah buat mama .. sabar ya kii doanya jgn putus," tulis @lyravirna.
"Get well soon mama," tulis @jordionsu.
Makanan Pemicu Kanker yang Harus Diwaspadai
Setiap orang sebenarnya memiliki sel kanker di dalam tubuh yang tidak terdeteksi dalam pemeriksaan standar sampai sel-sel itu berkembang biak sehingga berjumlah banyak.
Sel-sel kanker selalu ditekan pada level rendah sampai batas bisa ditolerasi dan tidak menimbulkan penyakit kanker oleh sistem kekebalan tubuh.
Selama natural killer cell (sel NK) dan sel T dalam sistem kekebalan tubuh dalam kondisi kuat dan jumlahnya banyak, maka sel kanker tidak akan berkembang melebihi ambang batas sampai bisa menjadi penyakit kanker.
Tapi sayangnya, banyak orang mungkin tanpa sadar sering mengonsumsi makanan tertentu yang ternyata disukai oleh sel kanker, sehingga menjadi lebih berisiko terserang kanker.
Melansir Buku Mengenal Kanker dan Antikanker (2018) oleh dr. Kathleen H. Liwidjaja-Kuntaraf, M.P.H. dan Dr. Jonathan Oey Kuntaraf, sedikitnya ada 5 jenis makanan yang paling disukai oleh sel kanker.
Berikut ini penjelasan mengenai ragam makanan penyebab kanker tersebut:
Makanan Berasal dari Hewan
Ada 4 komponen dalam makanan yang berasal dari hewan dapat memberikan kontribusi kepada pengembangan penyakit kanker.
Kandungan protein dan lemak hewan racun kimia dan hormon sintetik kurangnya serat atau fiber.
Contoh spesifik makanan yang dapat menaikkan risiko terjadinya kanker, di antaranya yakni: Daging merah daging olahan salmon ternak Diethylstilbestrol (DES) yang sering digunakan sebagai hormon pertumbuhan di industri daging
2. Gula yang diproses dan pemanis sintetis
Ada beberapa alasan penting yang perlu diketahui kenapa gula dapat menjadi makanan penyebab kanker.
Gula memberi makanan pada sel kanker gula melemahkan sistem daya tahan tubuh dengan melemahkan kesanggupan tubuh dalam memerangi infeksi gula dapat menjadi racun kimiawi.
Contoh spesifik gula atau pemanis yang dapat menaikkan risiko kanker, yakni: Gula halus Pemanis buatan Soda pop Siklamat
3. Lemak dan minyak yang telah diproses
Lemak dan minyak dapat menjadi makanan penyebab kanker. Berikut hubungan sebab akibat antara keduanya:
Konsumsi lemak dan minyak secara berlebih dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan memperhebat metastasis kanker.
Lemak dan minyak yang diproses dapat menghasilkan persenyawaan yang karsinogenik dan bisa mengakibatkan peradangan.
Lemak akan mengalirkan zat karsinogen dalam aliran darah.
Lemak dapat memengaruhi atau mengganggu hormon seks pada pria dan wanita.
Lemak dan minyak dapat memberikan kontribusi sekitar 40 persen kepada penambahan kalori.
Lemak dan minyak adalah kolesterol yang menyamar.
Halaman Awal
