Baru-baru ini viral video Ustaz Yusuf Mansur marah-marah berceramah di acara Paytren hingga gebrak meja.
Mengutip Gridstar.id, video ceramah acara Paytren ini sontak menjadi bulan-bulanan netizen di sejumlah media sosial.
Membutuhkan uang hingga Rp1 triliun, Yusuf Mansur dengan emosi menggebrak meja.
"Bisa saja ngajak ngomong Anda semua? Saya butuh duit satu triliun!" ungkapnya dengan nada tinggi dalam video yang viral pada 8 April 2022.
Sementara itu, dilansir dari Tribunnewsmaker.com, Wirda Mansur bela Ayahnya, Ustaz Yusuf Mansur yang tengah terlibat kasus Paytren.
Beredar video Ustaz Yusuf Mansur yang marah-marah sambil gebrak meja dan mengatakan butuh uang 1 T untuk Paytren.
Video Ustaz Yusuf Mansur marah-marah masih menjadi perbincangan di kalangan netizen.
Buntut dari viralnya video tersebut adalah banyak warga net yang menjadikan video marah-marah itu sebagai bahan lelucon.
Halaman SelanjutnyaHal tersebut kemudian ditanggapi oleh anak sulungnya, Wirda Mansur.
Wirda Mansur mengaku sebagai anak, ia ikut terhibur.
Pernyataan tersebut ia sampaikan di Instagram Story miliknya, @wirda_mansur.
"Soal 1 T. Gue yakin semua orang udah tahu, semua orang juga udah lihat.
Beberapa dijadiin bahan konten dan banyak yang nanya 'Sebagai anak, gimana perasaan lo?' jawabannya, ikut kehibur," tulis Wirda seperti dikutip Tribunjabar.id dari Instagram, Rabu (13/4/2022).
Wirda Mansur mengaku bagi keluarganya, menerima hujatan adalah suatu yang biasa sehingga ia merasa sudah kebal.
"Insya Allah kita sudah khatam no hard feelings," ungkap Wirda Mansur.
Alih-alih merasa marah atau tidak terima, justru Wirda Mansur merasa senang.
"Malah fine-fine saja, dan senang karena pada kreatif," kata Wirda Mansur.
Setelah itu, Wirda Mansur lanjut membahas mengenai Rp 1 Triliun, kata-kata yang juga viral karena disebutkan oleh sang ayah, Ustaz Yusuf Mansur.
Wirda Mansur menyatakan kesaksiannya bahwa Paytren pernah hampir dibeli sahamnya oleh seseorang.
Namun, Wirda Mansur enggan menyebutkan siapa orang yang hampir membeli saham Paytren tersebut.
"Investor ini gede banget, salah satu pioneer aplikasi transportasi yang kalau disebut merknya kalian pasti taulah siapa," kata Wirda Mansur.
Wirda Mansur menyebutkan bahwa harga saham yang hampir saja terjual itu sebesar Rp 4 triliun.
Wirda Mansur merasa bangga bahwa dulu bahkan ia bisa membeli klub sepak bola Lechia Gdansk, sebuah tim asal Polandia.
"Paytren gagah bukan main, beli klub sepak bola Lechia Gdansk, kalo main fifa ada tuh di kaosnya, logo Paytren dulu hihi..segitu aja gak ada investor." lanjutnya
Tak sampai di situ, Wirda Mansur juga menceritakan penyesalannya karena tidak menjual saham Paytren.
"Paytren hadir sebagai e-wallet pada saat belum marak ada e-wallet. Bisa dibilang, salah satu yang pertama di Indonesia," kata Wirda Mansur.
Wirda Mansur nampak begitu bangga dengan Paytren yang sahamnya dimiliki 100 persen orang Indonesia.
Bahkan Wirda Mansur membandingkan dengan e-wallet lain yang mengaku 100 persen milik Indonesia namun di dalamnya tetap dimiliki oleh orang asing.
Namun lagi-lagi, Wirda Mansur enggan menyebutkan platform e-wallet yang dimaksud.
Kemudian, Wirda Mansur mengungkapkan keluhannya mengenai perjuangan sang ayah, Yusuf Mansur untuk membangun Paytren.
"Andai tau betapa berat perjuangan buat di titik ini.
Dan gue rasa banyak yang merasakan, paitnya ketika merjuangin orang, yang diperjuangin melengos aja.
Boro-boro bantuin, doain saja kaga. Maki iya, cemooh iya, ngatain iya.
Ya gitu deh, itulah KITA, hehe," tulis Wirda Mansur.
Halaman Awal
