Skip to main content
Innalillahi, Sebelum Meninggal Dunia, Komedian Betawi Senior Ini Ternyata Sempat Minta Satu Menu Makanan yang Tak Biasa

Innalillahi, Sebelum Meninggal Dunia, Komedian Betawi Senior Ini Ternyata Sempat Minta Satu Menu Makanan yang Tak Biasa

Innalillahi, Sebelum Meninggal Dunia, Komedian Betawi Senior Ini Ternyata Sempat Minta Satu Menu Makanan yang Tak Biasa

Kita sebagai makhluk yang bernyawa sudah pasti akan menjemput ajal suatu hari nanti.

Namun kita semua tidak akan pernah tahu kapan dan bagaimana kita akan meninggal dunia.

Seperti halnya yang dialami komedian Betawi senior berikut ini.

Melansir dari GridFame.ID, artis senior ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 84 tahun.

Keluarga besar sang mendiang pun tidak menyangka kalau orang tercinta akan pergi meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.

Rosita, si cucu pertama mengaku tidak merasakan sedikit pun firasat sebelum sang nenek meninggal.

Namun setelah diingat ternyata ada satu permintaan yang tidak biasanya terucap dari mulut nenek tercinta.

Sayang keinginan tersebut tidak menjadi kenyataan, sang nenek sudah terlebih dulu berpulang.

Halaman Selanjutnya

Ternyata seseorang yang sudah berusia senja menginginkan sesuatu yang tak biasa bisa menjadi tanda orang akan meninggal.

Bahkan bila orang yang sakit tadinya tak selera makan kemudian menjadi lahap juga termasuk ke dalam salah satu tanda orang mau berpulang selama-lamanya.

Aura orang akan meninggal juga ternyata bisa dirasakan 40 hari sebelum ajal menjemput.

Komedian Mpok Nori Meninggal Dunia

Sebelum berpulang, Mpok Nori ternyata menginginkan satu menu makanan yang tak biasanya diminta.

Mpok Nori beberapa waktu sebelum meninggal meminta untuk dibelikan ikan tawes.

"Sore-sorenya pengen minta dibeliin ikan tawes, cuma nyarinya bingung. Saya itu kalau beliau minta apa, pasti diusahain biar kata hujan atau apa," katanya sembari mengusap air mata yang terus bercucuran.

Mpok Nori ketika itu ingin melahap makanan yang sudah lama tidak disantapnya tersebut.

Terlebih ia sempat menangis manakala Rosita mengaku kesulitan untuk memenuhi keinginan makan ikan tersebut.

"Katanya waktu itu 'enak nih bikin dipecak (dicabein)," ungkapnya lirih, dikutip dari Tribunnews.

Anak pertama mendiang seniman Betawi Mpok Nori, Utari, mengungkapkan penyesalannya sesudah sang ibu meninggal dunia.

Mpok Nori, yang bernama asli Nuri Sarinuri kerap beradu akting dengan beberapa komedian tanah air lainnya salah satunya Malih.

Mpok Nori mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit (RS) Pasar Rebo, Cipayung, Jakarta pada Jumat (3/4/2015) sekitar pukul 07.40 WIB.

Meski sudah lama meninggal, namun sosok Mpok Nori masih terngiang dalam ingatan, guyonannya bak memiliki ciri khas tersendiri.

Mpok Nori meninggal dunia dalam usia 84 tahun karena asma dan penyakit lambung yang dideritanya sejak lama.

"Emak memang sudah lama sakitnya. Selama ini Emak hanya berobat jalan saja," ujar Utari, anak pertama Mpok Nori, kepada Kompas.com, dikediamannya di Jalan Damai I, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Utari menceritakan pula, Mpok Nori memang sering masuk keluar rumah sakit karena penyakitnya tersebut.

Mpok Nori dibawa ke RS Pasar Rebo pada pukul 02.00 WIB dan mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 07.40 WIB (3/4/2015).

"Saya nyesel banget enggak dapetin Emak," kata Utari, yang matanya berkaca-kaca.

Jenazah disemayamkan di rumahnya di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, almarhumah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur, sekitar pukul 14.00 WIB.

Menambahkan dari Kompas.com, Mpok Nori tutup usia setelah menjalani perawatan selama lima jam di rumah sakit akibat serangan asma.

Menurut anak bungsu almarhumah, Karmila, ibunya sudah lama menderita penyakit asma.

Selain itu, awal 2013, almarhumah juga mengalami infeksi usus dan gagal ginjal.

Sosok Mpok Nori

Mengutip dari Kompas.com, lahir di Jakarta, 10 Agustus 1930, Mpok Nori meninggalkan 13 anak, 18 cucu, dan 13 cicit.

Seniman lenong Betawi ini mulai dikenal luas setelah bermain dalam serial di televisi, Pepesan Kosong.

Selain berakting, dia juga memiliki sanggar lenong "Sinoray".

”Almarhumah itu seniman Betawi yang tak pernah mengeluh saat menjalani profesinya,” kata Jaja Miharja.

Mpok Nori dikenal dengan gayanya yang lugas dan logat Betawi yang kental.

Darah seni Mok Nori

Dia mengawali kariernya di dunia sinetron sejak tahun 1974.

Darah seninya mengalir dari sang ayah, Baba Kinan.

Baba merupakan pemain rebab dan gendang yang tergabung dalam grup Topeng Betawi.

Mpok Nori juga mendedikasikan dirinya di dunia pendidikan.

Dia pernah menjadi dosen kehormatan di jurusan Tari Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Tak hanya itu, Mpok Nori juga sempat membintangi sejumlah judul film dan acara komedi.

Beberapa diantaranya adalah Hantu Biang Kerok (2009), Get Married 2, dan Get Married 3.

Hingga usia senja, Mpok Nori masih aktif sebagai seniman Betawi.

Ia menikah saat masih berusia 16 tahun dengan seorang pemain tanjidor, Ungkung, pada 1946 dan dikaruniai enam anak.

Salah satu putrinya, Engkar, mengikuti jejak Mpok Nori menjadi seniman Betawi.

Mpok Nori termasuk dalam jajaran seniman dan komedian Betawi yang melegenda dan sangat dikenang sosoknya.

Selain Mpok Nori, beberapa seniman dari Betawi yang juga dikenang sosoknya ada Bing Slamet, Benyamin Sueb, Haji Bokir, dan Jojon.

Halaman Awal