Indra Kenz resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan binary option Binomo.
Vanessa Khong selaku pacar Indra Kenz memberi klarifikasi terkait isu-isu miring yang menyeret keluarganya, termasuk soal tudingan numpang hidup dengan sang crazy rich Medan.
Melalui Instagram Story-nya, Vanessa Khong menampik semua tuduhan tersebut dan blak-blakan menyebut bahwa keluarganya sudah berkecukupan sejak lama.
Ia juga mengungkapkan bisnis yang digeluti keluarganya hingga dapat meraih kesuksesan bahkan sebelum Vanessa lahir.
"Aku kenal dia itu awal November tahun 2020 dan sebelum kenal dia, orang tua aku sudah kerja dan bisnis sejak lama sekali."
"Dari properti, showroom, resto, bridal, bakery, dan banyak lainnya bahkan dari sebelum aku lahir," ujar Vanessa, dikutip dari Instagram Story-nya, Minggu (27/3/2022).
Dengan ini, Vanessa memastikan bahwa semua asumsi publik terkait keluarganya yang hanya meminta untung dari Indra Kenz adalah palsu dan hanya sekedar konten.
"So! kalau ada yang bilang aku dan family kaya karena dia itu salah besar."
Halaman Selanjutnya"Yup semua memang hanya konten semata, itu naikin followers dan engagement dan cukup berhasil," ujar Vanessa.
Beberapa waktu lalu, terdapat salah satu acara stasiun televisi yang cukup viral karena meliput kediaman Indra kenz.
Usut punya usut, rumah tersebut ternyata merupakan kediaman keluarga Vanessa Khong yang ada di Jakarta.
Ya, Vanessa mengatakan bahwa itu semua terpaksa dilakukan karena tim produksi meminta secara tiba-tiba sehingga pihaknya tak punya pilihan lain mengingat rumah Indra berada di Kota Medan.
"Dan ini semua juga konten karena orang TV tiba-tiba kontak dia mau datang ke rumah, sedangkan dia punya rumah tapi di Medan dan jadinya pakek rumah yang aku dan keluarga tinggal sejak 2012."
"Dan bukan hanya dia yang begini, banyak sekali artis-artis lain yang beli mobil 10 tapi kenyataannya tidak beli hanya untuk promosi saja," sambung Vanessa.
Vanessa bak menormalisasi apa yang dilakukan olehnya dan sang kekasih kala itu.
Ia menyinggung bahwa hal-hal demikian lumrah dilakukan oleh seorang konten kreator demi mendongkrak popularitas.
"Ya gitulah dengan dunia perkontenan."
"Ini terjadi bukan hanya di Indonesia tapi di luar negeri juga banyak konten gimmick-gimmick seperti ini," lanjutnya.
