Ustaz kondang Aa Gym dan mantan istrinya Teh Ninih sempat menarik perhatian publik beberapa waktu lalu.
Rumah tangga keduanya dikabarkan kembali retak setelah Teh Ninih bertahan dalam status sebagai istri kedua Aa Gym.
Diketahui Aa Gym menikahi Teh Ninih sebagai istri kedua sejak tahun 2012 lalu.
Sejak itu pula keduanya menutup rapat kehidupan poligami yang dijalani.
Bahkan kini keretakan rumah tangganya bukanlah yang pertama, melainkan yang ketiga kalinya.
Dilansir melalui GridFame.id, pada Maret 2011 Aa Gym pernah menggugat cerai Teh Ninih.
Setelah melalui persidangan, akhirnya keduanya resmi bercerai pada Juni, 2011.
Namun, keduanya memutuskan rujuk serta menikah lagi pada tahun 2012.
Sembilan tahun kemudian yakni 3 Maret 2021, Aa Gym kembali menggugat cerai Teh Ninih untuk kedua kalinya.
Bak ABG labil, pada akhir Maret 2021, pihak Aa Gym mencabut gugatan cerai sehingga sidang tidak dilanjutkan.
Tak berhenti, tiga bulan setelah pencabutan Aa Gym kembali mengajukan gugatan cerai.
Hingga akhirnya kini keduanya resmi bercerai secara hukum yang berlaku.
Setelah melalui proses penceraian yang panjang, nyatanya tak membuat Teh Ninih mundur dan lemah.
Bahkan walaupun kini sudah tak berstatus istri empunya pesantren, ia mendirikan pondok pesantren dirinya sendiri.
Pondok pesantren itu bernama Pondok Pesantren Daarul Muthmainnah, dengan empat lantai menjulang.
Lantai dasar digunakan sebagai aula dan kantor, di lantai satu akan digunakan sebagai ruang kelas belajar serta aula.
Lantai dua diperuntukkan untuk asrama para santri, sementara lantai tiga akan dibangun taman belajar.
Namun siapa sangka, di balik kesuksesannya kini, Teh Ninih sempat dikabarkan luntang-lantung usai keluar dari istana Aa Gym.
Ia dikabarkan sempat menumpang di rumah salah satu keluarganya di kawasan Bandung.
Hal ini diungkap oleh pengacara Teh Ninih, Fazar Nugraha.
Fazar mengatakan, bahwa Teh Ninih pernah mengungkapkan di mana ia tinggal, namun tak tahu pasti di mana.
"Pernah bilang tinggal di mana tapi saya lupa.
Yang jelas ada keluarganya di Jawa Barat," ujar Fazar Nugraha.
(*)
