Duka mendalam masih menyelimuti keluarga mendiang Ustaz Arifin Ilham.
Melansir dari Tribunnewsbogor, anak kedua Ustaz Arifin Ilham, Ameer Azzikra diketahui meninggal dunia pada Senin (29/11/2021).
Tiga hari setelah wafat, sang ibunda, Umi Yuni menangis saat menceritakan detik-detik sebelum Ameer Azzikra wafat.
Diakui Umi Yuni, gelagat Ameer Azzikra sebelum meninggal dunia itu mirip seperti mendiang Ustaz Arifin Ilham.
Ibunda Ameer Azzikra, Umi Yuni, terus menangis mengenang momen terakhir sang anak yang mirip almarhum Ustaz Arifin Ilham jelang kepergiannya.
Diketahui, Ustaz Arifin Ilham wafat di Rumah Sakit Penang pada 22 Mei 2019, setelah pengobatan kanker nasofaring dan kanker kelenjar getah bening.
Dua tahun selepas kepergian Ustaz Arifin Ilham, pada akhir November 2021, Ameer Azzikra tiba-tiba dilarikan ke Rumah Sakit.
Halaman SelanjutnyaAdik Alvin Faiz sempat dirawat selama 4 hari di ICU rumah sakit sebelum wafat.
Pada hari ketiga di RS, Ameer Azzikra secara khusus meminta ditemani ibundanya.
Padahal, dua hari sebelumnya, Ameer selalu ditemani istri tercinta, Nazhirah Shafa.
"Di hari ketiga, Ameer minta 'aku mau mama yang nemenin aku, Ameer mau mama ngerawat Ameer'," ungkap Umi Yuni mengutip ucapan anak, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Baba Syukur, Kamis (2/12/2021).
Saat ditemani ibunda, Ameer Azzikra berkali-kali memeluk dan meminta maaf pada ibundanya.
"Dia peluk, dia cium saya. 'Mama, tapi sebelumnya Ameer minta maaf. Karena nanti mama pasti banyak diminta tolong sama Ameer'," imbuh ibunda.
Kemudian, di hari keempat, muncul gelagat aneh Ameer Azzikra yang ditunjukkan pada ibundanya.
Ketika itu, Ameer Azzikra ingin mandi, namun ia meminta agar sang ibunda membantunya membersihkan diri.
Dilarang oleh perawat, Ameer Azzikra tetap kukuh ingin ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Di hari keempat masuk ke ruang ICU, persis seperti yang dilakukan kak Arifin waktu di Penang. (Ameer bilang) Aku mau ke kamar mandi mau bersih-bersih. Sempat debat sama suster, tapi dia bilang 'enggak. Ameer harus ke kamar mandi'," papar Umi Yuni.
Menuju ke kamar mandi, Ameer tak henti memegang erat tangan ibundanya.
Umi Yuni pun membersihkan tubuh putranya, sama seperti yang pernah dilakukan kepada Ustaz Arifin Ilham sebelum wafat.
"Sama seperti yang dilakukan kak Arifin, Ameer pegang tangan umi, umi tuntun ke kamar mandi. Disitu umi bersihin dia, mandiin dia. Persis seperti yang dilakukan umi sebelum kak Arifin ke ruang ICU, persis banget," ungkap Umi Yuni.
Setelah mandi, Ameer Azzikra pun meminta ibundanya untuk memakaikan baju padanya.
Kemudian, Ameer Azzikra pun dipindahkan ke ruang ICU, sambil tetap pegang erat tangan ibunda.
"Dia seperti gak bisa berhenti megang tangan umi. Meski dokter bilang harap semua keluarga keluar, karena akan memasang semua alat di tubuh Ameer," imbuh ibunda.
Setelah ibunda keluar dari ruang ICU, tiba-tiba dokter mengabarkan kalau detak jantung Ameer Azzikra berhenti.
Namun setelah itu, kembali stabil dan normal.
Sontak, kabar tersebut mengagetkan Umi Yuni.
Ibunda Ameer takut kejadian yang sama terulang seperti yang menimpa mendiang Ustaz Arifin Ilham.
"Itu sama seperti kak Arifin, untuk menyenangkan sesaat. Gak berapa lama dokter bilang lagi kalau Ameer sedang dipompa," papar Umi Yuni.
Dilansir dari Grid.id. mengetahui hal tersebut, Umi Yuni langsung masuk ke ruang ICU untuk membimbing Ameer membacakan tahlil.
"Langsung saya tuntun dia baca tahlil, lailaha illallah muhammadur rosulullah, sekeras-kerasnya," ucap Umi Yuni.
Tak lama setelah itu, Ameer Azzikra dinyatakan meninggal dunia.
Ibunda Ameer itu jatuh di lantai, lalu menangis mendengar kabar duka tersebut.
"Abis itu Umi, udah gak punya kekuatan lagi, duduk di lantai, udah pasrah sama Allah, Ya Allah hamba pasrah," ucap Umi Yuni sambil menangis.
"Ya Allah Ameer ini masih muda, masih 20 tahun," ucap Umi Yuni terisak.
Menurutanya, kabar duka soal Ameer Azzikra ini mengingatkan Umi Yuni ada kematian Ustaz Arifin Ilham.
"Ya Allah, gak sangka ini ujian kesekian kalinya. Ketika kak Arifin meninggal 2 tahun yang lalu juga, umi duduk, kayak gak punya tenaga," ucapnya.
Meski sempat menangis, Umi Yuni mengaku harus tabah dalam menghadapi ujian suami dan anak meninggal dunia di waktu yang berdekatan.
"Apapun yang terjadi, ujian apapun yang diberikan pada Yuni, Yuni selalu berbaik sangka kepada Allah, apapun takdir yang diberikan, Umi Yuni selalu berpikir positif, harus ikhlas, tabah dan kuat," pungkasnya.
Halaman Awal
