Skip to main content
Foto Olvah Alhamid Pakai Hijab Tuai Komentar, Netizen Soroti Bio Instagram Finalis Puteri Indonesia Gegara Rasisme

Foto Olvah Alhamid Pakai Hijab Tuai Komentar, Netizen Soroti Bio Instagram Finalis Puteri Indonesia Gegara Rasisme

Foto Olvah Alhamid Pakai Hijab Tuai Komentar, Netizen Soroti Bio Instagram Finalis Puteri Indonesia Gegara Rasisme

Foto Olvah Alhamid Finalis Puteri Indonesia 2015 yang memakai hijab menuai komentar dari netizen di akun media sosial miliknya. Namun, netizen langsung menyoroti bio Instagram milik Olvah setelah perempuan kelahiran Papua ini mengakui sudah mengeluarkan kata-kata berbau rasisme. 

Nama Olvah Alhamid menjadi perbincangan di jagat maya. Pemicunya, video yang dia buat sendiri saat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten viral di media sosial, Rabu (8/12/2021). Sebelumnya, Olvah mengunggah video itu di Instagram Story @olvaholvah. 

Dalam video yang tersebar luas ke berbagai platform media sosial, Olvah secara terbuka mengutarakan kekesalannya terhadap warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Tanah Air pada masa Covid-19. Dia menyoroti kedatangan pendatang dari China. 

Video Olvah itu awalnya muncul di sebuah video TikTok dan viral di Twitter. Netizen melakukan protes atas ucapan Olvah yang merekam video saat baru sampai di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Dia melihat beberapa penumpang yang juga baru sampai di bandara. Dia lantas menyebut orang-orang yang lewat itu dengan nada rasis.

Di video itu, Olvah berkata, "Nih orang-orang ini orang China semua nih. Mereka takut loh, takut ama kita, padahal mereka yang bawa penyakit ke Indonesia." Belum berhenti di situ saja, Olvah juga meneriaki orang-orang yang baru tiba di bandara. "Hei China-cina, hey hua huh!" teriak Olvah.

Melihat tingkah laku Olvah, netizen langsung menggeruduk akun Instagram milik finalis Puteri Indonesia 2015. Seperti biasanya, netizen menguliti setiap foto Olvah yang diunggah model kelahiran Papua ini. Foto Olvah memakai hijab juga tak luput dari komentar netizen.

Gegara perbuatan rasisme itu, netizen ramai membahas bio Instagram yang dicantumkan oleh Olvah. Dalam bio Instagram miliknya, Olvah menulis bahwa dia memiliki cita-cita sebagai menteri yang sekaligus menjadi pejuang dalam isu-isu rasisme dan diskriminasi.

"CALON MENTERI

Halaman Selanjutnya

#MariMemanusiakanManusia

Pejuang Stop Rasisme & Diskriminasi

I just want to make a good impact in anyone’s life."

Namun, lantaran video rasisme Olvah tersebar luas, bio Instagram miliknya justru menjadi bumerang. Netizen menguliti cita-cita Olvah itu. Banyak netizen yang menyindir tidak sepantasnya seorang calon menteri berperilaki seperti itu. Terlebih lagi, Olvah ingin memperjuangkan stop rasisme dan diskriminasi. 

Merespons hal itu, Olvah segera memberikan klarifikasi terkait video berbau rasisme yang terlanjur tersebar kemana-mana. Dia meminta maaf sebesar-besarnya dan tidak membenarkan sama sekali sikapnya dalam video tersebut.

"Di sini saya hanya ingin mengklarifikasi, mungkin teman-teman sudah melihat video viral, yang tentang saya di Bandara Soekarno-Hatta. Dan saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya, sedalam-dalamnya terhadap apa yang saya bilang dalam video itu. Yang seharusnya saya tidak saya lakukan. Apapun penjelasan saya di sini tidak membenarkan sikap saya saat itu," kata Olvah dalam video yang ia unggah di akun Instagramnya.

Lantas, Olvah menceritakan pengalamannya ketika menjadi korban perlakuan tidak menyenangkan dari ras tertentu. Bahkan, ia pernah diludahi oleh oknum dari ras ini.

"Hanya saja memang di masa lalu saya sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan yang menimbulkan luka mendalam terhadap saya. Terutama dari ras-ras tertentu dari Indonesia. Khususnya ras China," kata Olvah.

"Saya tiga tahun sekolah di Surabaya, di sana mendapatkan perlakuan yang sangat-sangat tidak menyenangkan. Begitu juga dengan kakak saya. Begitu pula orang tua saya. Orang tua saya pernah berjalan dengan saya di suatu mal, dan kami juga diludahi oleh beberapa orang itu," lanjutnya.

Olvah juga bercerita soal pengalamannya saat disebut 'monyet' oleh seseorang di mal mewah di Jakarta. Olvah pun mengaku kembali teringat akan peristiwa di masa lalu tersebut karena kesan jijik yang ditampilkan oleh orang pesawat.

"Saya sempat di-interview dan saya cerita pernah dibilang monyet di dalam mal sangat mewah di Jakarta. Jujur memberikan luka tersendiri bagi saya. Dan juga sebelum video itu, perlakuan jijik ini, atau perlakuan sikap dari mereka yang kayak gitu sama kami di pesawat saat itu, itu membuat saya terluka lagi," ungkapnya.

Bakat modeling yang dimiliki oleh Olvah Alhamid terus dikembangkan dan melebarkan sayapnya dengan mengikuti casting serta modeling. Hal inilah yang membuat dirinya sukses tampil di New York City, Amerika Serikat sebagai salah satu model Runaway. Bukan hanya itu saja, Olvah juga berhasil memakai busana cantik hasil rancangan designer dunia.

Seperti yang kita ketahui bersama, Olvah Alhamid lahir dan besar di Tanah Papua. Selain itu, ia juga mempunyai warna kulit dan bentuk rambut yang menjadi ciri khas masyarakat Papua dan sangat menawan.

Sejak dulu, Olvah Alhamid sudah mempunyai bakat di dunia modeling. Bakatnya tersebut ia perlihatkan melalui pose cantik dan menawan di depan kamera yang diunggah ke dalam akun Instagram pribadinya. Bahkan, wanita asal Papua ini juga pernah menjadi salah seorang model yang berjalan di NYFW Runaway.

Pada tahun 2015 silam, Olvah Alhamid juga pernah mengikuti ajang kontes kecantikan ternama yaitu Putri Indonesia Papua Barat. Karena mempunyai kemampuan di bidang modeling dan juga prestasi yang sangat luar biasa, Olvah berhasil menjuarai kontes kecantikan tersebut.

Karena sebelumnya sudah menjuarai Putri Indonesia Papua Barat, ia melenggang menuju Puteri Indonesia 2015. Ia sukses mencuri perhatian banyak orang sehingga sukses membawanya untuk menempati posisi 5 besar yaitu Runner-up 4. Bukan hanya itu saja, Olvah juga diberikan gelar sebagai Puteri Intelegensia 3 dalam ajang tersebut.

Satu tahun berselang, tepatnya tahun 2016, wanita yang juga mempunyai darah Arab ini kembali mengikuti kontes kecantikan dengan skala yang lebih besar. Dalam ajang tersebut, dirinya berhasil masuk ke dalam 16 besar yang mewakili Indonesia. Bukan hanya itu, Olvah juga menerima sejumlah gelar, mulai dari Miss Digital, Miss Cooking Challenge, dan Best National Costume.

Olvah Alhamid mengenyam pendidikan di SMA Negeri 5 Surabaya. Setelah lulus dari bangku sekolah menengah, ia kemudian melanjutkan studinya di Universitas Groningen, Belanda, dan kemudian memperoleh gelar sarjana Sains tahun 2013. Bukan hanya itu, ternyata tahun 2012 silam ia juga lulus dari Universitas Indonesia dan mendapat gelar sarjana Ekonomi.

Walaupun berasal dari Papua yang notabene menganut agama Kristen, tapi berbeda dengan Olvah Alhamid yang justru mempunyai keturunan Arab. Karena itu, dia dan keluarganya menganut agama Islam.

Olvah Alhamid pernah mengatakan bahwa dirinya mengalami diskriminasi di dunia modeling karena warna kulitnya yang dipandang lebih gelap. Pada suatu saat, ia mengikuti sebuah casting film, para pencari bakat mengatakan bahwa Olvah terlalu cantik dan akhirnya gagal untuk mendapatkan peran. Pengalaman pahitanya tersebut lantas membuat Olvah down. Tapi kemudian, ia memutuskan untuk mneyuarakan isi hatinya.

Yayasan Puteri Indonesia pun buka suara terkait pernyataan Olvah ini. Yayasan Puteri Indonesia mengaku menyesalkan ucapan berbau rasis Olvah.

"Dalam hal ini kami sebagai bagian keluarga Puteri Indonesia ikut menyesal dengan apa yang disampaikan oleh Olvah. Tetapi kami juga bangga dan bahagia karena Olvah dengan berbesar hati mengakui kesalahannya, kekhilafannya dan sudah memberikan klarifikasi," kata Kepala Departemen Komunikasi Yayasan Puteri, Mega Angkasa, kepada wartawan, Selasa (8/12).

Mega menegaskan bahwa Olvah pada dasarnya sangat menolak rasisme. Dia bersyukur Olvah akhirnya sudah meminta maaf.

"Pada dasarnya, Olvah adalah seorang remaja muda yang berprestasi dan sangat menolak apa yang disebut dengan rasisme. Dan kami bersyukur semua sudah clear. Olvah sudah memberikan klarifikasi untuk minta maaf dan berharap hal ini nggak terjadi lagi untuk waktu ke depannya," jelasnya.

Halaman Awal