Skip to main content
Bak Dikasih Hati Minta Jantung, Foto Riri Khasmita ART yang Bergelimang Harta di Kampung Sakiti Nirina Zubir, Dulu Dibuang Ibu Tiri

Bak Dikasih Hati Minta Jantung, Foto Riri Khasmita ART yang Bergelimang Harta di Kampung Sakiti Nirina Zubir, Dulu Dibuang Ibu Tiri

Bak Dikasih Hati Minta Jantung, Foto Riri Khasmita ART yang Bergelimang Harta di Kampung Sakiti Nirina Zubir, Dulu Dibuang Ibu Tiri

Foto asisten rumah tangga (ART) ibunda Nirina Zubir yang bernama Riri Khasmita sudah tersebar ke mana-mana. Foto ART yang awalnya disebut sukses di kampungnya ini jadi sorotan usai pengakuan Nirina Zubir. Riri dulu dibuang ibu tirinya, kata Nirina. Bak dikasih hati minta jantung, Riri malah berbuat jahat kepada sosok penolongnya. 

Nama Riri Khasmita masih mendominasi pencarian netizen di media sosial. Maklum, kelakuan ART ibunda Nirina Zubir ini sudah dibongkar. Bersama suaminya, Edrianto, Riri kini meringkuk dalam sel tahanan Polda Metro Jaya.

Atas kejahatan yang dilakukan, polisi telah menetapkan Riri dan suaminya sebagai tersangka yang dijerat pasal berlapis. Bahkan, keduanya sudah dipamerkan di depan awak media akibat nekat berbuat jahat terhadap orang yang sudah menolongnya, Cut Indria Martini, ibunda Nirina Zubir. 

Menurut keterangan polisi, Riri Khasmita telah melakukan pemalsuan hingga pengalihan kepemilikan sertifikat tanah milik keluarga Nirina Zubir. Sebanyak enam bidang tanah/bangunan senilai Rp 17 miliar milik mendiang ibunda Nirina Zubir raib dirampas oleh Riri Khasmita. Atas perbuatannya itu, Riri dijerat pasal pemalsuan hingga pencucian uang.

"Untuk tersangka kami persangkakan dalam dugaan tindak pidana pemalsuan surat dan/atau pemalsuan akta autentik dan/atau menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam akta autentik dan/atau penggelapan dan/atau pencucian uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 KUHP dan/atau Pasal 264 KUHP dan/atau Pasal 266 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 3, 4, 5 UU RI No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang," jelas Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Petrus Silalahi.

Netizen yang ikut geram atas perbuatan jahat Riri langsung bergerak cepat. Mereka menelusuri jejak digital ART ibunda Nirina itu. Tanpa butuh waktu lama, foto tampang Riri dan suaminya berhasil didapatkan. 

Dalam penelusurannya, netizen berhasil menemukan akun Instagram Riri. Sayangnya, akun Instagram ini sudah lama ditinggalkan pemiliknya. Jadi, foto tampang ART ibunda Nirina Zubir hanya berupa konten lawas. Namun, ada satu bukti foto yang menunjukkan kedekatan Riri dengan ibunda Nirina Zubir. Foto ini diunggah pada 23 Juni 2016. 

Beralih ke Facebook, netizen juga mendapatkan jejak digital Riri. Sebelum kasus ini viral, Riri masih terlihat aktif mengelola akun Facebook miliknya. Rupanya, Riri jauh lebih aktif menggunakan Facebook sebagai media bersosialisasi.

Halaman Selanjutnya

Begitu tahu namanya jadi omongan se Tanah Air dan diburu netizen, Riri buru-buru menghilangkan akun Facebook miliknya. Nama akun Edri Riri Khasmita tak lagi bisa ditemukan. 

Meski akun Faceboook miliknya sudah lenyap, jejak foto Riri masih mudah ditemukan. Sejumlah kerabatnya di Bukittinggi, Sumatera Barat kerap memamerkan foto bersama Riri. Di kampung halamannya itu, Riri disebut hidup kaya raya. Dia juga kerap bagi-bagi hadiah. Selain itu, Riri dikenal memiliki banyak bisnis di kampung. 

Foto ART yang bergelimang harta di kampung itu sudah menyakiti hati Nirina Zubir. Sebab, sejak lama, ART ibunda Nirina itu kepergok memanfaatkan sosok penolongnya untuk menjalankan bisnisnya di kampung. Nirina menyebut, Riri kerap memakai uang ibundanya untuk modal bisnis. 

Puncaknya, Riri Khasmita merampas aset keluarga dan kabur membawa surat tanah. Riri Khasmita sudah bekerja pada ibunda Nirina, Cut Indria Martini sejak 2009. Nirina Zubir mengatakan keluarganya menerima Riri yang 'dibuang' oleh keluarga tirinya.

"Mengenai ART di sini adalah dia asisten dari ibu saya. Betapa kami terima dia berada di rumah kami karena dia berlatar belakang D4. Walau keluarga tiri dia tidak menerima dia, tapi ibu saya tetap menampung untuk terima dia memberikan kesempatan buat dia dan suaminya," kata Nirina dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya.

Riri Khasmita bekerja di rumah keluarga Nirina Zubir cukup lama. Ia bahkan sudah dianggap sebagai orang yang dipercaya di keluarga itu.

Riri Khasmita disebut tidak bekerja sendiri. Ia dibantu oleh suaminya, Edrianto. Kemudian Riri Khasmita memiliki kenalan seorang notaris bernama Faridah dari PPAT Tangerang yang melancarkan aksinya jadi mafia tanah.  Riri Khasmita dimintai tolong untuk mengurus sertifikat-sertifikat tanah milik Cut Indria Martini, yang diduga hilang oleh sang pemilik.  Namun Faridah butuh bantuan notaris lainnya. Sebab, keenam aset properti milik ibunda Nirina Zubir seluruhnya berada di wilayah Jakarta Barat.  Alhasil, Faridah mengajak Ina Rosaina dan Erwin Riduan dari PPAT Jakarta Barat. Kelima orang itu pun telah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pemalsuan surat dan dijerat dengan Pasal 263, 264, 266 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Bak diberi hati minta jantung, Riri Khasmita malah berbuat jahat ke keluarga Nirina Zubir dengan merampas aset keluarganya.

"Kembali lagi, dia jadi salah satu orang terdekat di keluarga kami dan kita berikan kesempatan tapi inilah yang terjadi. Makanya kami imbau ke teman-teman semua kita ingin jadi manusia baik biarkan orang-orang seperti mereka akan dapat ganjarannya," tutur Nirina.

Cut Indria Martini meminta tolong kepada Riri Khasmita pada tahun 2017 saat dirinya masih hidup. Dua tahun tak kunjung usai, ternyata Cut Indria Martini malah ditipu oleh asisten rumah tangganya.

"Alih alih diurus tapi ternyata dia diam-diam menukar semua surat dengan namanya pribadi, nama Riri Khasmita dari Bukittinggi anaknya Nurhasni syah bersama suaminya Edrianto," tambahnya.

Nirina Zubir mengungkapkan kelakuan Riri Khasmita yang membuatnya geram. Nirina Zubir marah dan sakit hati melihat foto ART hidup mewah yang diduga merupakan hasil dari merampas aset-aset keluarganya.

"Saya sakit hati dan marah karena saya tahu ibu saya sederhana sekali karena ibu saya nggak pernah nikmati uangnya sendiri. Tapi dia (Riri dan Endrianto) beli mobil baru, dia jalan-jalan ke luar negeri, dia modalin adiknya sekolah di Malaysia dari hasil ibu saya," kata Nirina Zubir.

Saat memberikan keterangan di Polda Metro Jaya pada Rabu (17/11/2021) Nirina tampak emosional. Sesekali ucapannya terhenti karena harus menahan tangis dan mengambil napas panjang.

"Saya di sini saya juga harus menata emosi saya karena ini pertemuan pertama saya setelah orang-orang di belakang saya ini menjadi tersangka dan akhirnya ditahan. Khususnya Saudara Riri yang ibu saya selamatkan dari keluarga tirinya yang tidak terima dirinya, dibawa ke rumah ibu saya, diberikan pekerjaan yang layak. Ini dia orangnya," ujar Nirina sambil menahan tangis.

Nirina mengaku tidak habis pikir atas tindakan pelaku. Pasalnya, Riri menjadi salah satu orang terdekat dari keluarganya.

Riri Khasmita disebut tidak bekerja sendiri. Ia dibantu oleh suaminya, Edrianto. Kemudian Riri Khasmita memiliki kenalan seorang notaris bernama Faridah dari PPAT Tangerang yang melancarkan aksinya jadi mafia tanah.

Riri Khasmita dimintai tolong untuk mengurus sertifikat-sertifikat tanah milik Cut Indria Martini, yang diduga hilang oleh sang pemilik.

Namun Faridah butuh bantuan notaris lainnya. Sebab, keenam aset properti milik ibunda Nirina Zubir seluruhnya berada di wilayah Jakarta Barat.

Alhasil, Faridah mengajak Ina Rosaina dan Erwin Riduan dari PPAT Jakarta Barat. Kelima orang itu pun telah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pemalsuan surat dan dijerat dengan Pasal 263, 264, 266 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Halaman Awal