Skip to main content
Foto Terakhir Dedengkot Musik Metal Indonesia Kuras Air Mata, Suami Tyas Mirasih Sampai Tak Percaya Balasan Komentarnya Jadi Salam Perpisahan

Foto Terakhir Dedengkot Musik Metal Indonesia Kuras Air Mata, Suami Tyas Mirasih Sampai Tak Percaya Balasan Komentarnya Jadi Salam Perpisahan


Foto terakhir dedengkot musik metal Indonesia kuras air mata sahabat dan fans dunia hiburan Tanah Air. Suami Tyas Mirasih bahkan sampai tak percaya balasan komentarnya jadi salam perpisahan. 

Awan gelap kembali menyelimuti dunia musik Tanah Air, khususnya kancah metal. Fans banjir air mata usai mendapat kabar dedengkot musik metal Indonesia meninggal dunia secara mendadak. 

Ya, mereka tak menyangka Eben Burgerkill meninggal dunia di Bandung pada Jumat (3/9/2021) sore. Sebelum meninggal, gitaris band metal Burgerkill itu sempat pingsan ketika syuting untuk sebuah konser virtual.

Pemilik nama lengkap Aries Tanto itu langsung ke Rumah Sakit Bungsu, namun nyawanya tidak tertolong.

Hal itu di konfirmasi dari salah satu sahabat Eben, Adib Hidayat. Ia mengetahui kabar tersebut dari teman almarhum yang berada di Bandung, Jawa Barat. "Info dari teman di bandung Pak Ardi dari Atap Promotion begitu," kata Adib Hidayat, Jumat (3/9/2021).

Kabar Eben Burgerkill meninggal dunia tentu membuat sahabat dan fans musik metal Indonesia syok. Sebab, hingga Jumat siang, Eben Burgerkill masih membalas komentar sahabatnya di foto terakhir yang diunggah di akun Instagram pribadinya. Salah satunya, suami Tyas Mirasih, Raiden Soedjono.

Menurut Adib Hidayat, Eben Burgerkill tengah melakukan proses syuting sebelum menutup mata untuk selamanya. Di tengah kesibukannya itu, Eben Burgerkill sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Namun setibanya di Rumah Sakit, Eben Burgerkill meninggal dunia. "Lagi syuting pingsan terus dibawa ke rumah sakit wafat," imbuh Adib Hidayat.

Jenazah Eben Burgerkill dimakamkan pada Sabtu, (4/9/2021). Kabar tersebut disampaikan oleh penulis sekaligus sahabat Eben Burgerkill, Rio Tantomo. "Pagi (rencana) jam 8," kata Rio Tantomo dilansir JPNN pada Jumat (3/9) malam.

Mantan wartawan majalah Trax itu menyebut jenazah Eben Burgerkill bakal dikebumikan di halaman rumah. Rumah Eben Burgerkill berlokasi di kawasan Batununggal, Kota Bandung. "Akan dimakamkan di halaman rumahnya," beber Rio Tantomo.

Nama Eben Burgerkill melejit seiring meningkatnya popularitas Burgerkill. Band dengan aliran metalcore itu memulai debutnya pada 1995.


Mereka tenar setelah merilis sejumlah lagu hits termasuk Tiga Titik Hitam, Anjing Tanah dan masih banyak lagi. 

Sejak namanya menjulang di dunia hiburan, Eben Burgerkill dinobatkan sebagai dedengkot musik metal Indonesia. Itu sebabnya, kepergian Eben Burgerkill begitu menguras air mata. 

Eben Burgerkill dikenal ramah dan rendah hati. Hal ini terlihat dari cara almarhum membalas komentar yang ditinggalkan sahabat dan fans musik metal Indonesia. 

Foto terakhir dedengkot musik metal Indonesia ini memang sudah menguras air mata. Lewat akun Instagram pribadinya, Eben Burgerkill mengunggah foto dirinya pentas dalam konser virtual 48 tahun Godbless.

Bukan hanya beraksi dengan gitar kesayangan, Eben Burgerkill juga memamerkan kemampuannya sebagai presenter sebuah konser musik. Dengan kondisi pandemi yang sudah membuat industri musik Tanah Air mandek, Eben Burgerkill begitu bersyukur dia dapat terlibat dalam konser 48 tahun Gobless. 

"Mendadak jadi presenter bareng @agung_hellfrog di konser online “48 Tahun Godbless Berkarya” di ICE BSD kemarin," tulis Eben Burgerkill dalam akun Instagramnya yang memiliki 140 ribu pengikut pada Kamis (2/9/2021).


"Banyak pengalaman dan pelajaran dari penyelenggaraan mega konser ini, mulai dari treatment show management yang apik sampai penerapan protokol kesehatan ketat untuk semua pengisi acara. Bahkan sebelumnya kami harus menjalani karantina selama 2 hari untuk memastikan semua dalam kondisi aman dan sehat.

Another dream come true, bangga bisa jadi bagian dari gelaran bersejarah ini. Semoga bisa jadi titik awal kembalinya industri pertunjukan musik di Indonesia."

"Angkat topi untuk seluruh tim @rockinlilo dan semua musisi yang terlibat, terimakasih banyak untuk keseruan nya," puji Eben Burgerkill kepada Lilo, gitaris KLa Project yang menjadi event organizer konser Godbless ini. 

Saking bangganya, Eben Burgerkill mengunggah foto terakhir dia sebanyak 6 buah. Tentu saja, foto terakhir dedengkot musik metal Indonesia ini dibanjiri bela sungkawa. Awalnya, foto terakhir Eben Burgerkill dipenuhi pujian dan rasa kagum dari sahabat dan fans musik metal Indonesia. 

Suami Tyas Mirasih, Raiden Soedjono awalnya memuji penampilan Eben Burgerkill dalam konser 48 tahun Godbless. Komentar ini diunggah beberapa jam usai foto terakhir dedengkot musik metal Indonesia diunggah. 


"Pak Eben, and Pak @agung_hellfrog, perwakilan dari keluarga besar @burgerkillofficial, aku pribadi mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasinya! Job perdana as a presenter, dan lead gitar! ???? pak Eben lalui dengan ganas! Love you, pak! ????," begitu komentar pujian @raidensoe.

Pujian itu langsung dibalas Eben Burgerkill. "@raidensoe nuhun pisan ya brad, super fun! hahahaa awas lu ya! ????❤️"

Namun, pada Jumat sore, Raiden Soedjono kembali menuliskan komentar. Kali ini, dia menangis dalam duka. "@ebenbkhc Kang Eben! ????????????????." Suami Tyas Mirasih ini sampai tak percaya balasan komentarnya menjadi salam perpisahan.

Hingga artikel ini diunggah ucapan duka cita terus membanjiri di media sosial untuk Eden Burgerkill. Mereka mengaku kehilangan sosok sang musisi.


"RIP Kang Eben Burgerkill. Turut berduka cita untuk keluarga dan keluarga besar Burgerkill," tulis Gerald Situmorang di Twitter.

"A dark day for Indonesian music. Inalillahi Eben," ucap @Hasief Ardiansyah.

"Sedih, ya Allah Eben," imbuh Ronald Surapradja.

Kepergian Eben Burgerkill untuk selama-lamanya membuat istrinya, Anggi, sangat terpukul. Dia tak menyangka sang suami pergi secepat ini.

Di mata Anggi, Eben adalah sosok suami dan ayah yang sempurna. Tak pernah menyerah adalah karakter Eben yang paling terlihat.

"Dia bapak yang sangat bertanggung jawab, pekerja keras, ngotot, pemimpi, dan nggak pernah berhenti selama saya mendampingi," kata Anggi ditemui awak media di rumah duka, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/9/2021).

Menurut Anggi, masih banyak mimpi yang ingin diwujudkan Eben. Salah satunya adalah jalani tur jika pandemi berakhir.


"Udah banyak rencana, tadi pagi masih ngomong, mau bikin konser ada penawaran. Udah ada beberapa ini yang udah dibahas, obrolin sama teman teman," ujar dia.

Eben bahkan dua hari sebelum meninggal sempat terlibat dalam konser Godbless di Jakarta. Konser Godbless tersebut membuat almarhum terkesan.

"Iya baru pulang dari sana juga. Itu deg-degan karena baru ketemu sama legendnya," kata Anggi.

Eben Burgerkill dimakamkan pada hari ini, Sabtu (4/9/2021) di halaman rumahnya.

Pemilihan lokasi pemakaman sesuai wasiat Eben yang disampaikan kepada sang istri semasa hidup.

"Di sini ajalah biar bareng-bareng, ada almarhum anaknya juga jadi bareng rereongan," kata Anggi.