Beberapa waktu lalu, jagat maya dihebohkan dengan kisah viral seorang kakek kayuh sepeda pinjaman sejauh 15 km demi dapatkan vaksin Covid-19.
Kisah viral kakek kayuh sepeda pinjaman sejauh 15 km demi dapatkan vaksin Covid-19 awalnya terungkap berkat postingan sebuah akun TikTok.
Siapa mengira, kisah viral kakek kayuh sepeda pinjaman sejauh 15 km demi dapatkan vaksin Covid-19 mengundang simpati banyak orang, termasuk desainer kondang Ivan Gunawan.
Seperti diketahui Ivan Gunawan langsung merogoh koceknya untuk memberikan satu unit motor matic kepada kakek bernama Safarudin tersebut.
Tak cukup sampai di situ, sang desainer kemudian menambahkan hadiahnya dengan uang tunai senilai Rp 2 juta.
Buka suara, Ivan Gunawan membenarkan kabar dirinya memberikan hadiah kepada Safarudin berupa sepeda motor dan uang tunai Rp 2 juta.
"Iya benar.
Saya melihat antusias orang tua yang rela jalan 15 km untuk menuju vaksin itu menurut aku wow banget," kata Ivan Gunawan ketika ditemui di kawasan Tanah Sereal, Jakarta Barat, Sabtu (31/7/2021).
Pria yang akrab disapa Igun itu mengakui tidak memberikan sepeda motor dan uang tunai saja tapi juga membelikan baju untuk Safarudin.
"Jadi ya bapak kan masih ada vaksin kedua, tar vaksin kedua naik motor, jadi nggak usah capek jalan kaki," ucapnya.
Pria 39 tahun itu mengakui, dirinya bisa memberikan hadiah kepada Safarudin, berkat timnya yang ada di Makassar.
"Jadi ya saya hubungin tim saya di sana minta tolong cari pak Safarudin ini. Akhirnya ketemu dan yaudah kasih semuanya yang tadi disebutin," jelasnya.
Ivan Gunawan berharap apa yang ia berikan kepada Safarudin bisa berguna dalam kehidupannya, khususnya membantu mendapatkan vaksinasi kedua.
"Ya semoga aja berkah dan bisa membantu," ujar Ivan Gunawan.
Jika menilik ke belakang, kisah Kakek Safarudin menjadi viral usai videonya saat menyambangi lokasi vaksin Covid-19 diunggah akun TikTok dr.helmiyadi_spot pada Rabu (28/7/2021).
Sang dokter menyoroti sosok Kakek Safarudin yang mengayuh sepeda sejauh 15 km yang menyambangi lokasi vaksin Covid-19 tempatnya bertugas hari itu.
Bukan tanpa alasan hingga kehadirannya begitu mencolok.
Pasalnya, kakek tersebut hanya berdiri mematung di tengah orang-orang yang tengah mengantre.
“Pada saat vaksinasi massal tampak seorang bapak tua ingin mendekat tapi ragu.
Setelah kami hampiri ternyata beliau tidak bisa mendaftar online karena tidak memiliki ponsel,” demikian bunyi narasi dalam video.
Beruntung, Kakek Safarudin akhirnya dihampiri panitia vaksinasi dan dibantu untuk melakukan pendaftaran.
Postingan dr Helmiyadi ini sontak saja menjadi viral hingga telah disukai sebanyak 750 ribu kali dan mendapat puluhan ribu komentar.
