Bak balap popularitas Ikatan Cinta, sinetron 'Suara Hati Istri: Zahra'
yang ditayangkan di Indosiar bikin heboh baru-baru ini.
Sinetron yang tayang di Indosiar ini menceritakan biduk rumah tangga
poligami: satu suami dan tiga istri.
Masalahnya, sang istri ketiga bernama Zahra, aslinya masih berusia 14 tahun.
Bahkan, sang 'istri ketiga' lebih layak memerankan anak dari sang suami yang
aslinya berusia 39 tahun.
Diusia 14 tahun, Lea Ciarachel berani beradegan ranjang dengan pria berumur
kepala empat. Waduh!
Berikut profil lengkap Lea Ciarachel Fourneaux, pemeran Zahra si istri
ketiga dalam sinetron 'Suara Hati Istri Zahra', tayang di Indosiar.
Profil Lea Ciarachel, pemeran Zahra si istri ketiga
Tokoh Zahra 'Suara Hati Istri Zahra' diperankan oleh Lea Ciarachel
Fourneaux, akrab disapa Lea atau Clara.
Lea lahir di Bali pada 5 Oktober 2006. Sehingga, Ia masih berusia 14 tahun.
Kini, Lea masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Lea menggawali kariernya di dunia hiburan sebagai seorang model pada tahun
2019.
Menilik laman Instagram-nya, @ciarachelfx Lea kerap mengunggah potretnya
sedang menjadi model.
Tak heran jika kemudian dirinya mendapatkan banyak pengikut di Instagram
yakni 20 ribu lebih.
Langsung didapuk jadi pemeran utama
Lea terjun ke dunia seni peran pada tahun 2021 dengan membintangi sinetron
"Suara Hati Istri: Zahra".
Ia langsung menjalani debut aktingnya sebagai pemeran utama.
Dalam sinetron tersebut, Lea berperan sebagai Zahra, siswi SMA dari keluarga
miskin.
Ia pun menjalani pernikahan dini dengan Pak Tirta (diperankan Panji
Saputra), yang merupakan pemilik kebun teh tempat ayah Zahra bekerja.
Ketika menikahi Zahra, Pak Tirta sebenarnya sudah punya dua istri.
Konfliknya, teman satu SMA Zahra yang juga anak Pak Tirta bernama Alsyad
(diperankan Bryan Andrew), punya rasa dengan Zahra.
Jadi kontroversi
Sinetron 'Suara Hati Istri: Zahra' jadi kontroversi lantaran mendapuk anak
dibawah umur untuk perankan karakter istri.
Alhasil, Lea yang berperan sebagai istri ketiga harus mau beradegan ranjang
dengan lawan mainnya yang jauh lebih tua.
Salah satu adegan pun memperlihatkan Zahra tidur seranjang dengan Pak Tirta
Warganet pun meradang melihat anak dibawah umur diperlakukan tidak senonoh
di sinetron TV nasional.
Bahkan, warganet juga berpendapat sinetron ini mempromosikan pedofilia dan
pernikahan anak.
Alhasil, protes ke KPI pun sudah dibuat menuntut sinetron itu berhenti
tayang.