Rohimah jalani puasa Ramadhan pertama tanpa Kiwil.
Rohimah memutuskan untuk bercerai dengan Kiwil lantaran tak mau lagi dipoligami.
Kini usai bercerai dari Kiwil, keseharian Rohimah pun hanya diisi dengan kebersamaan bersama anak-anaknya.
Apalagi kini telah memasuki bulan Ramadhan, menjalani puasa pertama sebagai orang tua tunggal tentu menjadi tantangan baru bagi Rohimah.
Meski begitu, Rohimah mengaku bahwa ia dan anak-anaknya tak terlalu merasa sedih lantaran harus menjalani puasa tanpa sosok Kiwil.
Hal itu Rohimah utarakan dalam unggahan di Instagram pribadinya @rohimah_alli, Senin (26/04).
Rohimah mengatakan, justru di Ramadhan 2021 ini adalah ajang bagi dirinya untuk lebih bersyukur dan menikmati masa kesendirian yang saat ini baru dijalaninya.
"Ramadhan tahun ini membawa saya untuk lebih bersyukur dan lebih menikmati masa kesendirian saya sebagai seorang single parents buat anak-anaknya," tulis Rohimah dikutip dari Grid.ID.
Lantaran anak-anaknya sudah tumbuh dewasa, Rohimah mengaku bahwa tak sulit menjalankan ibadah puasa tanpa sosok Kiwil di tengah-tengah mereka.
Tanpa diduga, anak-anak Rohimah juga tidak merasakan kesedihan yang mendalam meski harus buka puasa dan sahur tanpa sang mantan suami.
"Alhamdulillah anak-anak sudah besar-besar, jadi mereka lebih mandiri jadi saya sebagai ibu tidak terlalu sulit dalam merangkul mereka di tengah-tengah sahur dan berbuka tanpa sosok ayah mereka di tengah-tengah 2 peristiwa itu ( berbuka dan sahur )," ujarnya.
"Anak-anak saya Alhamdulillah nya bisa memahami keadaan dan pandai dalam menjalani semuanya tanpa kesedihan karena kata mereka hidup ini kan harus terus berjalan Bun yang penting kita tetap terus berdoa dan bersyukur," serunya.
Meski begitu, Rohimah mengaku bahwa dirinyalah yang justru khawatir dengan keadaan anak-anaknya.
Rohimah mengaku meski buah hatinya terlihat baik-baik saja di luar, namun dirinya tetap tidak bisa mengerti bagaimana perasaan ke-4 anaknya yang sebenarnya.
"Duh emang tingkat kedewasaan yang mandiri lah dari mereka. Justru saya yang khawatir apa benar mereka bisa sekuat itu dalam menerima perpisahan orang tua nya," tuturnya.
"Itulah anak-anak yang kita ga tau sedalamnya hati mereka dalam memendam nya seperti apa meskipun mereka sudah pada dewasa, semoga hati kami ( saya dan anak-anak ) trus harus bisa menerima ini semua dengan ikhlas. Keep smile and strong," pungkasnya.
(*)
