Skip to main content
Dr. Tirta Tolak Mentah-mentah Usulan MPR Soal Lockdown Akhir Pekan karena Bisa Timbul Masalah Baru, Apa Itu?

Dr. Tirta Tolak Mentah-mentah Usulan MPR Soal Lockdown Akhir Pekan karena Bisa Timbul Masalah Baru, Apa Itu?

 Kasus Covid-19 masih terus belum reda di Indonesia.

Berbagai elemen masyarakat telah melakukan banyak strategi untuk memerangi virus ini.

Vaksin sudah mulai didistribusikan sejak awal tahun 2021 ini.

Kabarnya, Majelis Permusyawarataan Rakyat (MPR) mengusulkan agar pemerintah mengambil langkah menerapan lockdown pada akhir pekan.

Namun, usulan itu ditentang oleh Dokter Tirta.

Hal itu disampaikan dalam akun Instagram pribadinya @dr.tirta pada Sabtu (06/02).

"Halo kawan kawan barusan ada usulan dari salah satu anggota MPR untuk lockdown akhir pekan, bagaimana tanggapan saya karena banyak orang yang bertanya, pertama Pemprov DKI baik juga pemerintah pusat itu belum setuju usul ini, loh kok bisa? Karena lockdown yang dilakukan akhir pekan itu buat masyarakat panik di hari Kamis, akan membeli barang barang kebutuhan untuk akhir pekan, justru akan membuat kerumunan lagi," ujar Dr. Tirta.

Bukan tanpa alasan, dirinya khawatir muncul kepanikan di tengah masyarakat.

"Kedua keramaian itu akan terjadi di hari biasa, alih alih kita membuat lockdown di akhir pekan, harusnya kita edukasi dari tingkat RT dan RW, kita tegaskan dari RT dan RW meluruskan isu isu hoax yang soal covid, memasifkan soal puskesmas, memasifkan posyandu, semua dibantu kasih relawan di sana," kata Dr. Tirta.


Ia menyarankan pada pemerintah untuk memaksimalkan edukasi puskesmas daerah.

"Ketiga adalah akhir pekan itu banyak UMKM yang kerja di situ, Senin sampai Jumat yang kerja itu orang orang kantoran orang industri, tapi kalau weekend yang kerja itu rata rata UMKM, membuat lockdown akhir pekan itu salah sasaran malah membuat UMKM semakin hancur lebur bosku dan covid itu beredar terus 7 hari 24 jam," ucap Dr. Tirta.

Apalagi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat dirugikan nantinya.

"Sekali lagi, makasih pakde @jokowi menerima usul kami , soal fokus edukasi di tingkat rt rw menggunakan kader ksehatan di puskesmas

Ini kayanya tim beliau skrng trennya mengamati kritik dan saran di medsos deh

Hahaha," tulisnya dalam caption.(*)