Sempat buat heboh jualan celana dalam di internet, kembali Dinar Candy berniat jual air bekas mandinya ke internet.
Dinar Candy dikenal sebagai DJ seksi yang penuh dengan kontroversi di tengah masyarakat.
Hal tersebut tentu membuat perempuan 27 tahun itu pun tak pernah lepas dari sorotoan publik dan media.
Salah satu kontroversinya yang cukup menyita perhatian publik adalah ketika beberapa waktu lalu Dinar sempat menjual celana dalam bekasnya di internet.
Bahkan yang cukup mengagetkan adalah celana dalam Dinar Candy tersebut laku dengan harga Rp50 Juta.
Tak sampai di situ saja, sekarang Dinar Candy berniat jual air bekas mandinya ke internet.
Ketertarikan Dinar Candy untuk melakukan hal nyeleneh itu diungkapkannya saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Deddy Corbuzier (23/9/2020).
Ide tersebut muncul ketika Deddy Corbuzier memperlihatkan sebuah berita seorang selebgram perempuan di luar negeri yang menjual air bekas mandinya.
Air yang telah digunakan mandi oleh selebgram itu, dijual secara bebas dalam kemasan botolan.
"Jadi dia itu, abis mandi dia airnya ditampung. Bekas air mandinya dia dijual botolan," ujar Deddy Corbuzier.
"Ya, aku mau juga itu ide bagus," jawab Dinar Candy antusias.
Deddy yang mendengarkan respon Dinar pun menyarankan DJ seksi itu untuk melakukan hal yang sama.
"Dan laku banget jualan air bekas mandi. Kamu mandi kan, nah itu jangan dibuang airnya," lanjut Deddy.
"Airnya taruh di baskom nanti," lanjut Deddy.
Melihat berita yang diperlihatkan Deddy tersebut, Dinar merasa terpukau karena bahkan air bekas mandi pun juga bisa dijual.
"Gimana tertarik kah?" tanya ayah dari Azka Corbuzier itu.
Melihat ide nyeleneh baru tersebut pun, Dinar Candy berniat jual air bekas mandinya nanti ke internet.
"Itu sih jadi ide ya om, jadi buat bahan penghasilan baru itu ya. Bisa dipikirkan itu," tutur Dinar Candy.
"Okelah gitu, ada yang mau beli nggak?" tutup Dinar Candy dengan bersemangat.
Sikap kontraversial Dinar Candy itu pun menyulut kontraversi, bahkan warganet sampai saat ini masih menunggu respons Aldi Taher.
