Skip to main content
Ucap Sumpah Serapah, Ibunda Indah Permatasari Singgung Uang Panaik dan Dua Syarat Ini pada Arie Kriting: 'Itu Kalau Mau Restu Saya'

Ucap Sumpah Serapah, Ibunda Indah Permatasari Singgung Uang Panaik dan Dua Syarat Ini pada Arie Kriting: 'Itu Kalau Mau Restu Saya'

Kabar bahagia datang dari pesinetron cantik Indah Permatasari dan komika, Arie Kriting.

Dua sejoli yang sudah menjalani hubungan pacaran selama 3 tahun itu akhirnya meresmikan asmara mereka ke jenjang pernikahan.

Arie Kriting dan Indah Permatasari menggelar pesta pernikahan mereka pada Selasa (12/01/2021).

Keduanya tampak sumringah di hari bahagianya itu dikelilingi sahabat-sahabat terdekat.

Sayangnya, dibalik kebahagiaan yang dirasakan Arie dan Indah, ada air mata yang tak bisa terbendung dari ibu kandung Indah, Nursyah.

Nursyah mengaku dirinya tak menyangka karena Indah berani melangsungkan pernikahan tanpa restu darinya.

Tak hanya itu, emosi yang tak terbendung bahkan membuat Nursyah sampai mengucap sumpah serapah pada putrinya sendiri.

Nursyah menegaskan dirinya tak akan pernah merestui pernikahan Arie dan Indah sampai kapanpun.

"Selama bertahun-tahun ini sudah saya pasrahkan, anggaplah dia bukan anak daripada berhari-hari menangis terus. Keluarga kita berantakan semua," ucap Nursyah seperti dikutip dari YouTube Intens Investigasi (13/01/2021).

"Air mata saya sudah capek, Indah itu anak baik cuma dikasih tersesat sama orang ini (Arie). Dia senang di sana, ketawa inilah saya menderita di sini," jelasnya.


Menurutnya, Arie Kriting selama ini selalu mencuci otak Indah hingga sang kekasih berani menentang kehendak orangtuanya.

"Dicuci otaknya itu, saya enggak mau lihat orang itu dia orang jahat! Apa-apa di rumah ini disuruh gaduh, dikirim sakit semua saya tahu. Orang jahat itu," sambungnya sembari berlinang air mata.

Tak hanya itu, Nursyah juga menyebut Indah sudah mengecewakan ayahnya karena menikah tanpa uang panaik dari Arie.

"Papinya kesal, kalau orang Makassar itu dihargai 'uang susu' katanya kan. Itu juga dibicarakan uang panaiknya, tapi bahasanya Indah 'apasih uang panaik itu papi'. Indah itu tidak sadar, pura-pura lupa atau bagaimana asal usulnya orang Makassar," ungkapnya.

Nursyah menyebut Arie tak pernah memberikan uang panaik apapun pada keluarga Indah, berbeda dari dua menantunya yang lain.

"Harus ada sawahnya, ada rumahnya. Kakakmu dua kawin ada kata papinya ke Indah. Sebetulnya itu papinya terpukul itu," jelas Nursyah.

Sebelum anaknya nekat nikah dengan Arie Kriting, ternyata Nursyah sendiri sudah sempat memberi syarat.

Ada dua syarat yang diajukan Nursyah pada Arie Kriting agar mendapat restu darinya.

"Ada dua saya minta dari Indah kalau mau restu. Indah diruqyah dulu," kata Nursyah.


(Kedua) Kriting sumpah di depan orang tuanya yang melahirkan, di dalam masjid, di depan kyai, kalau dia tidak apa-apain keluarga saya," sambungnya.

"Sumpah di depan Alquran, saya bilang begitu. Tidak diiyakan sama Indah dan Kriting. Lima kali saya bilang selama 3 tahun itu, Indah (malah) bilang mami yang harus diruqyah karena terlalu banyak jin di tubuh mami," tambahnya.

Alih-alih menuruti syarat dari ibunda Indah, Arie Kriting justru nekat menikahi kekasihnya itu meski tanpa restu Nursyah.

(*)