Skip to main content
Kerap Dipuji-puji Sang Ayah, Ini Sosok Putra Sulung Syekh Ali Jaber, Pemuda 20 Tahun yang Jago Biliar dan Kuasai Tiga Bahasa

Kerap Dipuji-puji Sang Ayah, Ini Sosok Putra Sulung Syekh Ali Jaber, Pemuda 20 Tahun yang Jago Biliar dan Kuasai Tiga Bahasa

Kabar duka menyelimuti Tanah Air.

Pasalnya, salah satu ulama terbaiknya, Syekh Ali Jaber, meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) kemarin sekitar pukul 08.30 WIB.

Kehilangan paling mendalam tentu dirasakan oleh keluarga.

Sosok Syekh Ali Jaber adalah seorang hafiz yang juga penggiat penghafal quran di tanah air.

Bahkan, ia sudah membangun beberapa pondok tahfiz Alquran di Indonesia.

Kepergian Syekh Ali Jaber banyak membuat orang kehilangan.

Sejumlah selebriti bahkan memosting kepergian almarhum di akun instagramnya, mulai Raffi Ahmad, Dewi Perssik, Arie Untung, Taqy Malik, dan masih banyak lagi.

Ulama yang yang sangat pemaaf ini telah mengembuskan nafas yang terakhir pada pagi ini, Kamis (14/1/21) di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta pada pukul 08.30 WIB.

Beberapa ulama kondang seperti ustaz Yusuf Mansyur, Aa Gym, dan masih banyak lagi ikut mengabarkan berita duka itu.

Tak hanya itu, ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman melalui akun instagram Yayasan Syekh Ali Jaber menguatkan kabar itu.

Kabar sakitnya Syekh Ali Jaber sempat viral saat ada petugas medis menyebarkan foto sang ulama besar yang dalam kondisi tidak sadar di rumah sakit akibat terpapar corona.

Gejala yang dialaminya sangat berat hingga dia dirawat secara intensif menggunakan ventilator.

Ia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Yarsi, Jakarta sejak 29 Desember 2020 lalu.

Namun kabar itu dibantah pihak keluarga yang mengabarkan kondisi Syekh Ali Jaber sudah membaik.

Meski begitu, pada malam tadi (13/1/2021) Syekh Ali dikabarkan kritis.

“Kurang lebih 17 hari diventilator, semalem dikabarin Ust. Iskandar dan dokter kalau Syekh Ali kritis. Syekh Ali Jaber juga sudah mau dipasangi alat jantung dan sebagainya,” papar Ust. Yusuf Mansyur dilansir dari akun instagramnya.

Pada hari Kamis (13/1/21), Ust. Yusuf Mansyur mengabarkan bahwa Syekh Ali Jaber tutup usia.

SOSOK PUTRA PERTAMA JADI SOROTAN KARENA KUASAI 3 BAHASA DAN JAGO BILIAR

Dilansir GridHITS.id dari Tribunnews.com, ulama Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia wanita asli Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.


Dari hasil pernikahan itu, Syekh Ali Jaber dikaruniai dua anak. Anak pertama bernama Alhasan dan yang kedua bernama Fahad Ali Jaber.

Sosok Hasan jarang tersorot media karena tinggal di Lombok bersama sang ibu.

Saat ini Hasan sudah tumbuh dewasa dengan usia 20 tahun dan sekarang sudah menguasai 3 bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.

Syekh Ali Jaber pun kerap memuji putranya itu.

Sosok Hasan sempat terkespos di video vlog bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Syekh Ali Jaber sempat menceritakan sosok anak-anaknya.

Syekh Ali Jaber juga sempat mengunggah kebersamaan bersama anak sulungnya itu pada 16 Desember 2020 lalu.

"Bersama anak saya alhasan dari lombok," tulisnya.

Saat mengunggah video tersebut, Syekh Ali Jaber memperkenalkan adiknya dan anaknya.

"Alhamdulillah kesempatan live lagi, tadi bersama adik saya Ahmad, sekarang bersama anak saya nih, Maa syaa Allah, ayo kalo mau daftar, lagi cari jodoh ini," tawar Syekh Ali Jaber kepada warganet.

Merespons sang ayah, Hasan pun melambaikan tangan ke arah kamera dan tersenyum malu.

"Sehat San?," tanya Syekh Ali Jaber pada anaknya.


"Sehat, Alhamdulillah," ujar Hasan.

Lebih lanjut Syekh Ali Jaber memperkenalkan lebih lanjut mengenai sosok anaknya sekaligus memberikan pujian.

"Ini Hasan, dia lebih pintar daripada saya Bahasa Sasak, kalo saya baru bisa telu, nenara," ucap Syekh Ali Jaber.

"Alhamdulillah, gimana semua di sana di Lombok sehat?," tanya Syekh Ali Jaber.

"Sehat, Alhamdulillah," sahut Hasan.

"Alhamdulillah, ya Allah kangen banget, ini kok Hasan jadi lebih tinggi, kayaknya lebih tinggi dari Abu ya, iya semakin tinggi, sekarang Hasan sudah usia 20, mau nikah sekarang atau nanti aja?," tanya Syekh Ali Jaber pada anaknya lagi.

"Nanti dulu," ujar Hasan sambil tergelak.

"Belum siap ya?," tanya Syekh Ali lagi.

"Belum, belum," jawab Hasan singkat.

"InsyaAllah kita aturkan, biar kuliah dulu dong," ujar Syekh Ali.

Selain menguasai beberapa bahasa, Alhasan juga punya usaha meski usianya masih muda.

"Hasan sama uminya buka usaha kecil-kecilan susu kurma, susu apa namanya?," tanya Syekh Ali Jaber.

"Queenaya," jawab Hasan.

"Queenaya ya, bisa diikuti di Instagram, ada di Instagram saya, tinggal diikutin, yang mau pesan jus kurma yangs egar, ada berbagai rasa, bisa diikuti di Instagram saya dan bisa dipesan tapi khusus untuk Lombok," tandas Syekh Ali Jaber.

"Ya mudah-mudahan InsyaAllah berkah, sukses selaluuntuk Hasan juga teman-teman Alhasan di Lombok, ada Husein, ada Umar, ada Muhammad, terus Jaber, Fahrezi, pokoknya temennya banyak," ujarnya.

"Kemaren saya liat anak saya main billiard, jago ya, kalah atau menang?," tanya Syekh Ali.

"Menang," jawab Hasan singkat.

"Mantap, seperti bapaknya menang selalu, Aamiin, ya mohon doanya untuk anak saya dan juga semua keluarga, terimakasih," tutup Syekh Ali jaber.

Hasan mengungkap ayahnya berwasiat untuk dimakamkan di Pulau Seribu Masjid tersebut jika dia wafat.

“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” ucap Syekh Ali Jaber.

Namun, belakangan dengan melihat situasi dan kondisi, Syekh Ali Jaber akhirnya dimakamkan di ponpes Darul Quran milik ustaz Yusuf Mansyur.