Seorang pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra mencoba menganalisis video penangkapan Millen Cyrus.
Sebelumnya heboh penangkapan Millen Cyrus oleh polisi karena kasus narkoba.
Setelah ditangkap, Millen meminta maaf pada masyarakat Indonesia terkait kasus narkoba yang menjeratnya.
Video penangkapan Millen pun sempat beredar di media sosial. Seperti yang diunggah oleh kanal YouTube Instens Investigasi (24/11/2020).
Dalam tayangan tersebut, terlihat Millen menggunakan baju yang memperlihatkan bagian dadanya.
Tak panik, Millen terlihat duduk dengan tersenyum tipis.
Melihat hal itu, seorang pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra mencoba menganalisis ekspresi dari Millen saat digerebeg polisi.
Kirdi mengaku heran mengapa Millen terlihat santai saat ada polisi menggerebeg hotel tempatnya berada.
"Saya lihat Millen dalam kondisi ini terlihat tenang ya, luar biasa, bahwa polisi menemukan sesuatu di TKP itu disikapi dengan sangat luar biasa," ungkap Kirdi.
"Dari sekilas dari video tadi, dia (Millen) terlihat kaya nggak ada apa-apa, kaya 'saya nggak salah apa-apa' tidak ada gerakan yang berlebihan, nggak ada ekspresi dia yang gerogi," sambungnya.
Kirdi pun menguliti ekspresi Millen saat ditangkap.
Menurut Kirdi saat itu Millen diduga sedang di bawah pengaruh narkoba sehingga terlihat santai.
"Buat saya ini orang tidak dalam kondisi yang biasa-biasa aja," ujar Kirdi.
"Tesnya dia positif (narkoba) kemungkinan dia ada pengaruh zat aditif kemudian membuat dia menjadi kaya orang yang beda, jadi bener-bener ekspresinya santai," imbuhnya.
Menurutnya, tak terlihat ekspresi takut dari raut wajah Millen saat ditangkap.
Malah katanya seolah Millen sudah siap dengan kejadian yang terjadi padanya tersebut.
"Ini (menunjuk dagu) doang tegang, senyumnya juga senyum tegang, selebihnya nggak ada. Ini menurut saya udah luar biasa kemampuan menghadapi hal yang tidak diinginkan, seolah-oleh dia udah ready," jelas Kirdi.
Karena dugaan Millen saat ditangkap dalam pengaruh narkoba, ia disebut bisa ahli berakting.
"Kita tahu orang-orang terbiasa terpapar narkoba, mereka punya kemampuan luar biasa mengelabuhi orang lain demi mendapatkan barang yang dia butuhkan, mendapatkan uang untuk membeli barang yang dibutuhkan atau menyembunyikan bahwa dia menggunakan barang yang dipake," ungkap Kirdi.
